Jika Pemilu Digelar Dalam Waktu Dekat Ini, PSI Diprediksi Belum Lolos Ke DPR
Hendri Satrio: Perlu Cari Pembeda Dibanding Parpol Lain

JAKARTA - Jika Pemilu digelar dalam waktu dekat ini, elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi belum menyentuh angka empat persen. Sehingga, PSI diprediksi tidak lolos ke DPR.
Hal ini terlihat dari hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI). Survei ini menunjukkan, elektabilitas PSI hanya 0,5 persen. Survei LSI ini digelar pada 2-8 Oktober 2023, atau sekitar satu hingga dua pekan setelah anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi Ketua Umum PSI.
Survei dilakukan terhadap 1.620 responden yang dipilih secara multistage random sampling. Hasil survei dirilis pada Kamis (19/10/2023).
Hasilnya menunjukkan, PDIP menempati posisi teratas dengan perolehan suara 26,1 persen. Posisi kedua dipegang Gerindra, 14,4 persen. Ketiga, Golkar, 9,7 persen.
Sedangkan PSI hanya 0,5 persen. Angka ini turun dari hasil survei LSI sebelumnya pada 18-20 September 2023, atau sebelum Kaesang masuk, yakni 1,1 persen.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan, elektabilitas partai 1 koma memang kerap kali "panas dingin", termasuk PSI. Elektabilitas PSI kadang naik, kadang turun. Namun, tidak tembus hingga 2 persen.
“Untuk partai yang elektabilitasnya kecil di kisaran satu persen, memang biasa turun naik seperti itu. Selisihnya cuma setengah persen,” kata Djayadi.
Hal senada disampaikan Founder Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio. Menurutnya, elektabilitas PSI pada September 2023, belum tembus ambang batas empat persen.
Selain itu, kata dia, kehadiran Kaesang menjadi Ketua Umum PSI, belum nendang. “Kaesang harus melakukan usaha-usaha lagi,” ujar pria yang akrab disapa Hensat ini, Minggu (22/10/2023).
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo mengakui partainya belum menyentuh angka empat persen seperti yang disampaikan beberapa lembaga survei. Namun, Sigit menegaskan, kehadiran Kaesang sudah memberikan dampak positif ke PSI.
Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Hendri Satrio.
Bagaimana catatan Anda mengenai peluang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk lolos ke Parlemen?
Berdasarkan survei terakhir kami pada awal September lalu, memang belum ada efek langsung yang dirasakan PSI atas kehadiran Mas Kaesang.
Berapa persen perolehan suara PSI berdasarkan survei tersebut?
Belum mencapai empat persen. Masih perlu usaha-usaha signifikan Kaesang untuk meningkatkan elektabilitas PSI.
Apakah tidak ada dampak positif, setelah Kaesang menjadi Ketua Umum PSI?
Dampaknya pasti ada. Pertama, pendukung Jokowi yang banyak itu akan berpengaruh terhadap tingkat kesukaan kepada Kaesang dan PSI.
Tapi, mengapa belum tembus empat persen?
Partai besar, seperti PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, dll, memiliki organisasi sayap yang mendekati anak muda juga. Tentu, mereka menjadi pesaing PSI.
Lantas, apa yang harus dilakukan PSI?
PSI harus bergerak lebih masif karena tidak memiliki sayap partai. Perbandingan lain, PKS punya sayap partai yang luar biasa geraknya. PKB juga punya sayap partai yang menyasar anak muda.
Apakah PSI mampu menaklukkan partai-partai lama itu di kalangan anak muda?
Tidak mudah bagi PSI jika hanya mengandalkan slogan anak muda. Terlebih, anak muda terbiasa dengan pemikiran kritis, sehingga mempertimbangkan keajaiban di PSI.
Keajaiban apa?
Baru menjadi anggota selama dua hari, Mas Kaesang langsung menjadi Ketua Umum PSI. Jadi, tantangan yang dihadapi PSI masih banyak.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 4 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu