TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Berhasil Dievakuasi, WNI Di Gaza Bersuka Cita...

Laporan: AY
Sabtu, 04 November 2023 | 09:35 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah tidak tinggal diam menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Gaza, Palestina. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) gerak cepat melakukan evakuasi. Berhasil di evakuasi dari Gaza, saudara-saudara kita itu, bersuka cita.

WNI yang berhasil dievakuasi itu ada empat orang: Abdillah Onim, tiga anaknya, serta istrinya yang merupakan warga Palestina.

“Alhamdullillah, puji syukur, pada 2 November sekitar pukul 19.00 waktu Mesir atau sekitar pukul 00.00 pada 3 November WIB, empat WNI dan satu istri WNI telah berhasil dievakuasi dari Gaza dan sudah tiba di Rafah," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo telah berada di Rafah sejak Rabu (1/11/2023). Retno sempat berkomunikasi dengn tim sekitar pukul 04.00. Ia memperoleh, informasi WNI dan tim Kairo dalam perjalanan, dan diperkirakan sampai ke Kairo pukul 03.00 waktu setempat.

Proses evakuasi keluarga Bang Onim tidak mudah. Tim tidak langsung berhasil pada upaya pertama 1-2 November 2023. Pada Rabu (1/11/2023), keluarga Abdillah Onim yang tinggal di Gaza telah berusaha menuju perbatasan Rafah, tetapi harus kembali karena situasi sangat tidak kondusif di tengah serangan yang terus dilancarkan Israel terhadap kelompok Hamas Palestina.

Karena faktor keamanan yang belum memungkinkan, maka tim evakuasi dan para WNI bersepakat agar mereka kembali ke rumah mereka sambil menunggu situasi lebih aman. Pergerakan untuk evakuasi kembali dilakukan pada Kamis pagi (2/11), tetapi belum juga berhasil.

"Untuk ketiga kalinya di tanggal 2 November siang hari, evakuasi dicoba kembali dan Alhamdulillah berhasil. Empat WNI dan satu istri WNI sudah berhasil dievakuasi," tutur Retno.

Selain soal keamanan, kendala evakuasi WNI dari Gaza yakni jaringan komunikasi yang on and off sehingga menyulitkan koordinasi. Namun, Pemerintah dan tim terus berusaha, hingga akhirnya berhasil menyelamatkan satu keluarga WNI dari pusat pertempuran Israel-Hamas tersebut.

Usai diselamatkan, Bang Onim hanya bisa bersuka cita. "Terima kasih, alhamdulillah Bang Onim dan anak istri sudah bersama teman-teman KBRI Kairo. Sekarang sedang on the way ke kedutaan. Terima kasih Ibu (Menlu). Terima kasih alhamdulillah atas kerja samanya," katanya, melalui pesan suara yang diperdengarkan kepada media selama konferensi pers.

Ia juga berbagi cerita di akun Twitter X @Abdillahonim tentang proses evakuasi. Selama perjalanan di Kota Gaza menuju ke Gaza Selatan, kendaraan yang digunakannya ditembaki militer Israel. "Kami selamat. Banyak tewas," akunya.

Ia bahkan menyebut penyelamatan dirinya dan keluarga dari Gaza bagaikan sebuah mukjizat. "Belum percaya masih hidup. Terima kasih atas perlindungan Mu ya Allah. Perjalanan di bawah tembakan penjajah akan saya tayangkan di YouTube Bang Onim daily. Melewati jasad warga Gaza tergeletak di aspal, di bawah rentetan tembakan penjajah," tutur Bang Onim.

Pemerintah memastikan akan memfasilitasi Bang Onim dan keluarganya untuk dipindahkan ke wilayah aman. Bisa ke Indonesia atau ke negara lain.

Juru Bicara Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Bang Onim untuk langkah selanjutnya. "Ya pasti karena visanya itu hanya 3 x 24 jam, tapi kita belum memutuskan apakah ke Tanah Air atau ke tempat lain sesuai dengan keinginan WNI tersebut," kata Iqbal.

Pihaknya akan membahas lebih lanjut dengan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha untuk memfasilitasi kepulangan empat WNI tersebut. Adapun negara hanya berkewajiban mengeluarkan WNI ke tempat aman terdekat.

Saat ini, Iqbal mengungkapkan, Kota Kairo di Mesir berada dalam kondisi aman. "Jadi sekarang terserah ke WNI-nya apakah mau pulang ke Indonesia atau ke keluarganya di tempat lain," ujar Iqbal.

Setelah berhasil menyelamatkan Bang Onim dan keluarga, Pemerintah masih akan berupaya mengevakuasi satu keluarga WNI lainnya, yakni Muhammad Hussein beserta anak dan istrinya.

Saat ini, pasukan Israel dan milisi Hamas masih terlibat baku tembak dari jarak dekat. Kementerian Kesehatan Palestina mencatat 32 ribu warga Gaza terluka akibat gempuran Israel sejak 7 Oktober lalu. Prediksi mereka, sekitar 2.030 orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

Sementara jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza tembus 9.061 orang per Kamis (2/10/2023). Dari total korban tewas itu, 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo