TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Akibat Hujan Deras, Atap Stasiun Kereta Api Cepat Halim Bocor

Laporan: AY
Senin, 06 November 2023 | 08:26 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh, kemarin (5/11/2023) sempat viral. Penyebabnya, salah satu atap stasiun kereta cepat yang ada di Halim, bocor saat hujan deras melanda.

Video atap di Statisun Halim bocor itu, diunggah oleh akun @txtdrjkt di medsos X. Dalam video berdurasi 9 detik itu, terlihat, saat hujan terjadi, atap stasiun yang berada di pintu kedatangan gerojok air yang cukup deras. Akibatnya, eskalator sisi selatan stasiun berhenti.

Eskalator itu, tak bisa digunakan. Dua buah traffic cone dan papan penanda bahwa eskalator tidak bisa digunakan juga dipasang menghalangi eskalator tersebut. Akibatnya, pengguna LRT Jabodebek hanya bisa naik melalui tangga biasa yang letaknya berada tepat di samping eskalator.

“Belum genap satu tahun Kereta Cepat Halim sudah bocor,” tulis @txtdrjkt, melengkapi unggahannya.

Terkait video itu, pihak PT KCIC meminta maaf. Selaku operator dari Whoosh, KCIC tidak membantah terkait kebocoran yang terjadi di Stasiun Halim.

“Sejumlah gambar yang beredar di sosial media yang menunjukkan kondisi plafon stasiun bagian dalam mengalami kebocoran bukan di lokasi Stasiun Kereta Cepat Halim,” tegas GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, kepada wartawan, Minggu (5/11/2023).

Eva mengatakan, foto limpahan air yang beredar di media sosial berada di sisi tangga, bukan berada di dalam stasiun. Tepatnya, di area luar lobi kedatangan sisi selatan. Limpahan air berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi.

Ia memastikan, kondisi tersebut tidak mengganggu pelayanan. Mengingat, masih ada area lain yang dapat dilalui penumpang untuk menuju area lobi drop off dan pick up. Seluruh alur penumpang tetap berjalan normal tanpa kendala. Operasional Kereta Cepat Whoosh juga tidak terdampak kejadian tersebut.

Untuk memastikan keadaan tertangani, Eva mengatakan, KCIC telah berkoordinasi langsung dengan WIKA sebagai kontraktor pembangunan Stasiun KCJB untuk segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terdampak demi kenyamanan penumpang.

“Minggu 5 November 2023, kondisi cuaca cerah dan pelayanan di Stasiun Kereta Cepat Halim juga berlangsung normal. Pihak Wika Konstruksi juga sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air sisi luar stasiun yang terdampak hujan lebat kemarin dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat,” tuturnya.

KCIC memohon maaf jika ada ketidaknyamanan yang terjadi karena hujan lebat di sekitar area Stasiun Halim. Eva menyampaikan pembangunan atap stasiun dilakukan saat musim kemarau. Sehingga pengujian saluran air belum dapat dilakukan saat debit air tinggi akibat hujan.

“KCIC bersama kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun untuk mengantisipasi kejadian serupa. KCIC bersama WIKA telah melakukan komunikasi dan kordinasi serta bergerak cepat agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan pada penumpang optimal,” terangnya.

Vice President Public Relation KAI Joni Martinus mengakui sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran seiring dengan curah hujan yang tinggi pada kemarin malam. Namun, ia memastikan, kondisi tersebut tidak menganggu area pelayanan LRT Jabodebek secara keseluruhan.

“Sebagai langkah cepat, pada saat kejadian, KAI Bersama LRT Jabodebek dan KCIC telah berkoordinasi langsung dengan pihak-pihak terkait yang menjadi kontraktor pembangunan stasiun tersebut guna dilakukan perbaikan,” kata Joni.

Adapun kontraktor pembangunan di Stasiun LRT Cawang dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Kata Joni, pihak Adhi Karya sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat tersebut.

Selain Stasiun LRT Cawang, ia mengakui, kondisi kebocoran yang sama juga terjadi di Stasiun LRT Halim dan Stasiun Kereta Cepat Halim yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika. Maka perbaikan pun sedang dilakukan Wika sebagai pihak kontraktor.

“Pihak Adhi Karya dan Wika Konstruksi sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat kemarin dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat,” kata Joni.

Dalam waktu singkat, video singkat soal atap Stasiun Halim yang bocor langsung viral di media sosial. Banyak warganet yang kaget, kereta yang belum lama beroperasi sudah kebocoran di awal musim hujan.

“Astaghfirullah jadi wahana pancuran,” cuit @mikmika. “Ya ampun. Kirain pembangunan yang udah menelan triliunan rupiah, kualitas yang diberikan bagus,” timpal @murodhi_ozil. “Staff ahli ada, pakar pun banyak .. sudah diawasi konsultan juga, kenapa bocor juga ??” Smber @Agungs22.

“Itu bukan jebol, itu falisitas mini air terjun stasiun untuk memanjakan mata penumpang Jon,” sahut @MyWarteg. “Zonk sekali arsiteknya,” sesal @Kabayan9999. “Tidak ada alasan musim kemarau. Ini masalah kualitas...” sindir @anegara862.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo