BWF World Tour Finals 2023

CHINA - Sebanyak enam wakil Indonesia akan tampil pada kejuaraan bulutangkis akhir tahun BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou, China, pada 13-17 Desember 2023. Tim Merah Putih sudah bertolak dari Jakarta menuju Negeri Tirai Bambu.

Keenam wakil yang lolos tersebut adalah dua tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, diikuti tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Selanjutnya, ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menjadi wakil Indonesia di nomor ganda putri. Sementara di sektor ganda putra ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Rionny Mainaky mengatakan para pemain sudah siap memberikan penampilan maksimal. Rionny yang memimpin langsung keberangkatan tim Merah Putih, mengatakan hal itu mengacu pada kondisi para atlet yang ia nilai cukup baik setelah melakoni Turnamen BWF Super 750 China Masters, beberapa waktu lalu.

“Setelah pulang dari China Masters kemarin, kondisi anak-anak cukup baik. Persiapan juga maksimal. Yang penting mereka bisa jaga kondisi, sehat sampai di sana nanti,” kata Rionny, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.

“Ini poin yang besar bisa mereka dapat, poin yang penting untuk ke depan jadi saya harap bermain sebaik mungkin. Setiap sektor punya peluang dan kemampuan untuk lolos dari grup dan saya mau mereka masuk final dulu,” ujarnya melanjutkan.

Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari sektor tunggal putri mengatakan berharap bisa memberikan yang terbaik. Gregoria tampil menjanjikan pada tahun ini. Dia tercatat tiga kali menembus final dengan meraih dua gelar juara Spain Masters dan Japan Master, serta finalis di Malaysia Masters, bertekad meraih hasil lebih baik dibandingkan penampilannya di ajang ini tahun lalu.

Saat tampil di BWF World Tour Finals 2022, Gregoria gagal lolos fase grup. Dia hanya mencatat satu kemenangan dari tiga pertandingan di grup A. “Tahun ini pastinya saya mau hasil yang lebih baik dari tahun lalu, tapi undiannya belum tahu seperti apa, jadi mau fokus dulu mematangkan persiapan di sana nanti,” pebulu tangkis berusia 24 tahun ini, seperti dikutip dari keterangan rilis yang dibagikan tim media PBSI.

Mau masuk grup manapun pasti sulit karena semua yang main di sini adalah delapan pemain yang bagus semua. Di tahun lalu jadi contoh dan itu juga jadi pembelajaran buat saya,” ujar Gregoria.

Senada dengan Gregoria, Fajar/Rian juga bertekad untuk mendapat hasil yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, pasangan berjuluk Fajri itu terhenti di babak semifinal oleh pasangan China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

“Yang pasti senang bisa kembali lolos ke World Tour Finals, tapi hasil di pertengahan tahun sampai akhir tahun ini kurang baik. Jadi semoga kami bisa kembali mendapat hasil yang lebih baik,” kata Fajar.

“Lawan semakin ke sini semakin sulit, dari pertama tidak ada yang mudah jadi kami mau fokus satu demi satu,” kata dia lagi.

Sementara itu, BWF World Tour Finals 2023 yang merupakan turnamen penutup tahun ini bakal berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China. Selain menjanjikan poin yang tinggi, turnamen ini juga menawarkan hadiah yang tak kalah besar dengan total mencapai 2,5 juta dolar amerika.

Sementara itu, di turnamen Guwahati Masters 2023, tunggal putra muda Indonesia, Yohanes Saut Marcellyno berhasil membawa gelar juara setelah mengalahkan rekan sesama Indonesia, Alvi Wijaya Chairullah 21-12, 21-17. Keduanya menjadi partai All Indonesian Final dan menjadi wakil Indonesia yang tersisa.

Pelatih bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Harry Hartono mengatakan, konsistensi permainan yang ditampilkan Alvi Wijaya Chairullah dan Yohanes Saut Marcellyno pada turnamen Guwahati Masters 2023, membuat keduanya bertemu pada laga All Indonesia Final.