TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Rilis BWF 2023

Tunggal Putri Gregoria Bersanding Di Elite Dunia

Laporan: Gema
Sabtu, 30 Desember 2023 | 14:15 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Menjelang tutup tahun, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) merilis daftar pebulutangkis yang berhasil melakukan terobosan penting pada 2023. Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung bersaing di jajaran elite dunia.

Diketahui, Gregoria Mariska Tunjung saat ini menjadi anda­lan Indonesia di sektor tunggal putri. Pemain yang karib disapa Jorji itu bersanding dengan beberapa nama tenar. Seperti, Kunlavut Vitidsarn, Lin Chun- Yi, Li Shi Feng, Aaron Chia/ Soh Wooi Yik, Kodai Naraoka, HS Prannoy, dan Liu Sheng Shu/ Tan Ning. Nama-nama itu dinilai mampu mencuri perhatian dalam persaingan elite dunia.

Untuk Jorji, kemenangan gemilangnya atas juara Olimpiade Chen Yu Fei pa­da final Kumamoto Masters 2023 mendapat apresiasi tinggi. Jorji mengukir sejarah dengan menjadi pemain tunggal putri pertama Indonesia yang meraih gelar Super 500 ke atas (setara Superseries) sejak Superseries diluncurkan pada 2007.

Sebelumnya, Jorji telah mengalahkan Chen sebanyak dua kali dari sembilan pertemuan. Penampilan Jorji ini dinilai telah menampilkan permainan nyaris sempurna pada partai puncak tersebut. Terutama di game kedua. Ketika dia memenangkan 11 dari 12 poin terakhir.

Sedangkan Kunvalut, setelah sempat kalah dari Viktor Axelsen di enam pertandingan sebelumnya, dia akhirnya pecah telur di final India Open 2023. Dengan permainan bertahan yang luar biasa dan serangan jitu pada saat-saat yang tepat. Kunvalut mampu bangkit setelah tertinggal dari pemain nomor satu dunia itu.

Untuk Lin Chun Yi, dengan kemenangan atas sejumlah pe­main seperti Weng Hong Yang, Kenta Nishimoto, Shi Yu Qi, dan Ng Ka Long Angus, dalam per­jalanan menuju gelar Super 300 pertamanya di Thailand Masters 2023, menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pemain yang patut diwaspadai.

Lalu, Li Shi Feng. Selama ini menjadi salah satu tunggal putra kuat asal Cina. Namun, dengan pencapaian yang ‘biasa-biasa saja’ pada 2022, dia harus puas berada di luar peringkat 20 besar.

Awal 2023 dia mencapai se­jumlah hasil yang baik. Dja pun kurang diperhitungkan pada All England. Hingga kemenangan­nya yang gemilang pada semi­final atas Anders Antonsen. Di partai puncak, ia menang atas rekan senegaranya Shi Yu Qi, dengan skor telak 21-5 di game kedua, dan merayakannya den­gan jungkir balik.

Gelar besar lainnya menyusul beberapa bulan kemudian. Salah satunya dengan memenangkan medali emas Asian Games.

Meski sukses dengan menjua­rai Kejuaraan Dunia, pertanyaan minimnya gelar juara yang diraih Aaron Chia/Soh Wooi Yik selalu muncul. Setelah men­galami kekalahan di tiga final dan tiga semifinal pada tahun ini, akhirnya duo Malaysia itu mengubur pertanyaan tersebut dengan gelar World Tour perta­manya di Denmark Open 2023.

Kodai Naraoka berasal dari gen­erasi yang sama dengan Kunlavut, Lakshya Sen, dan Li Shi Feng. Namun, tak seperti mereka, Naraoka membutuhkan waktu untuk bertransisi ke level elite.

Pada awal 2022, dia mulai menghentak persaingan pemain dunia. Lalu memenangkan peng­hargaan Pemain Terbaik 2022 Eddy Choong, seusai mencapai tiga final dan lima semifinal di World Tour BWF.

Setelah kekalahan kelima berturut-turut di final, mung­kin, Naraoka merasa frustrasi karena tak kunjung naik po­dium. Namun, semua keraguan akhirnya sirna di China Masters 2023 pada akhir tahun, ketika dja mengalahkan rekan senegaranya, Kenta Nishimoto, di final.

Liu Sheng Shu baru saja me­menangkan Kejuaraan Dunia Junior pada tahun lalu, ketika dia berpasangan dengan Tan Ning untuk meraih gelar Malaysia International Series 2022. Di musim kompetisi Tur Dunia BWF perdana, mereka meraih gelar juara di Madrid, hanya sehari sebelum hari jadi Tan yang ke-20 (Liu masih berusia 19 tahun).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo