TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pesona Gibran Sampai Ke Paris Pidato Pakai Bahasa Inggris

Oleh: AY/RM.ID
Jumat, 10 Juni 2022 | 11:00 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mulai go international, menggelar pameran di Paris, Prancis. (Ist)
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mulai go international, menggelar pameran di Paris, Prancis. (Ist)

PARIS - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mulai go international. Dia menggelar pameran di Paris, Prancis.

Dia boyong 1.200 UMKM lokal di Solo di pameran tersebut. Di bumi “dewanya mode” itu, Gibran mendapat pujian juga sambutan meriah.

Pameran bertajuk “Java in Paris” itu, digelar di Mall Le BHV Marais. Tempat tersebut merupakan salah satu department store terbesar di Paris. Untuk menyukseskan acara, Gibran bekerja sama dengan Shopee dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Prancis.

Warga setempat begitu antusias melihat lameran ini. Hal ini terlihat dari banyaknya orang yang berkumpul di sepanjang jalan dekat lokasi pameran.

Berbagai sorakan dan tepuk tangan, tak henti-hentinya disampaikan warga saat menyaksikan pembukaan pameran.

Kemeriahan makin terlihat, ketika pihak panitia mempersilakan Gibran maju ke depan untuk memberikan sambutan.

Dengan percaya diri, Gibran berdiri di hadapan peserta yang telah berkumpul beberapa jam sebelumnya. Dengan fasih, dia berpidato menggunakan bahasa Inggris.

Gibran yang mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang itu, tampil dengan percaya diri. Meskipun dengan aksen Jawa, Gibran menyampaikan pidatonya dengan lancar dan teratur.

Kata per kata dia sampaikan dalam bahasa Inggris. Pidato yang cukup singkat itu, berhasil ‘menyihir’ penonton di sana. Tepuk tangan gemuruh ditunjukkan penonton mengapresiasi pidato yang disampaikan putra sulung Presiden Jokowi tersebut.

Di akhir pidatonya, Gibran menutup dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Mengingat yang hadir saat itu, selain dari warga setempat, ternyata banyak juga orang Indonesia yang memang tinggal di Paris.

“Bapak, Ibu, terima kasih. Ini saya nggak nyangka, ramai sekali. Maturnuwun, maturnuwun, terima kasih,” sahut Gibran dalam sambutan acara yang berlangsung on the street, di depan mall paling bergengsi di Paris, itu.

Dia lalu memukul gong yang sudah di-setting di sebelah kanannya, sebagai tanda peresmian event berkelas bagi UMKM Solo.

Menurut Gibran, pameran ini menjadi ajang bagi UMKM Solo untuk mempopulerkan batik dan nilai-nilai tradisional di kancah Eropa. Khususnya, Prancis.

“Saya berharap, jumlah orang yang mencintai batik sebagai salah satu world heritage, semakin bertambah banyak,” ujarnya.

Gibran ingin, pameran Le BHV Marais Paris ini bisa menjadi semacam batu lompatan bagi UMKM Solo, untuk menembus pasar global.

Makanya, dia meminta para pelaku UMKM di wilayahnya, agar terus belajar. Meningkatkan kualitas untuk mendongkrak daya saing produk di kancah internasional.

Dalam pembukaan pameran yang dipadati massa di sepanjang trotoar sekitar Les BHV, Gibran mempromosikan seni budaya Jawa. Tampak para penabuh gamelan berderet di depan Mall Le BHV Marais, yang beberapa pemainnya adalah masyarakat Prancis.

Selain itu, juga ada penampilan penyanyi asal Indonesia yang sudah lama menetap di Prancis, Anggun C Sasmi dan para seniman Solo.

Penonton turut menikmati lagu “Mimpi”, yang dipopulerkan Anggun di tahun 1980-an. Bagi WNI di Paris, ini seperti mengobati kerinduan mereka terhadap Indonesia. Bernostalgia. Beberapa pengunjung terlihat mengabadikan momen pentas seni tersebut.

Sementara suasana dalam Mall Le BHV Marais terlihat cukup sesak. Dipenuhi pengunjung yang ingin melihat produk UMKM Solo seperti batik, handycraft, dan karya seni lainnya.

Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Dimas Oky Nugroho mengapresiasi upaya Gibran mengharumkan nama Indonesia, khususnya Solo di mata internasional. Kata Oky, kepala daerah harus mampu meningkatkan karya yang tersembunyi di daerahnya.

“Paling tidak potensi daerahnya ke tingkat dunia, sekaligus program konkret yang mampu melakukan inovasi-inovasi sosial ekonomi yang gilirannya bisa mengangkat potensi ekonomi lokal, atau UMKM,” kata Oky saat dikontak Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin. (UMN/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo