TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Empat Pelajar Saling Serang Pakai Pedang

Teman-temannya Nonton Sambil Merekam

Laporan: Idral Mahdi
Senin, 29 Januari 2024 | 08:00 WIB
Cuplikan video tawuran pelajar di Jalan PDAM Rawa Buntu, kecamatan Serpong yang viral di media sosial.(Dra)
Cuplikan video tawuran pelajar di Jalan PDAM Rawa Buntu, kecamatan Serpong yang viral di media sosial.(Dra)

SERPONG-Tawuran pelajar pecah di Jalan PDAM Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tawuran yang melibatkan empat siswa itu menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pedang. Mereka saling berusaha membacok.

Aksi empat pelajar ini terekam kamera handphone. Videonya beredar di media sosial. Dalam video itu, terlihat suasana jalan yang tidak begitu lebar dimanfaatkan mereka untuk saling serang dengan sajam.

Hanya dua lawan dua yang terlihat dalam video. Di sekitar mereka tampak rekan-rekannya yang menonton dan merekam adegan tawuran sadis itu.

Setelah video itu viral, empat pelajar tersebut yakni, A (13), F (15), F (14), dan D (15) diamankan Polres Tangsel, Jumat (26/1). Para pelajar tersebut diketahui berasal dari dua SMP Negeri dan satu sekolah swasta yang ada di Kota Tangsel.

Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy Zhendy memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat aksi tawuran dengan menggunakan sajam tersebut.

Dovie menuturkan, pihaknya akan terus berupaya meminimalisir potensi terjadinya aksi tawuran di wilayahnya.

“Tindakan Kepolisian melakukan patroli skala besar dan menyambangi ke sekolah-sekolah oleh Binmas untuk penambahan wawasan agar tidak terjadi hal tersebut,” pungkasnya.

Ketua Komunitas Anti Tawuran, Tangsel Bersatu, Muhammad Aprilyandi mengatakan, para pelajar dari kedua sekolah yang terlibat aksi tawuran tersebut sepakat berdamai di kepolisian.

Selain itu para pelajar juga membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan aksi tawuran lagi yang ditandatangani di atas materai. “Kedua belah pihak sepakat berdamai serta berjanji untuk tidak mengulangi kejadian yang sama di kemudian hari,” ujarnya.

Jika kemudian hari pelajar tersebut didapati kembali melakukan aksi tawuran, selanjutnya akan diproses pihak Kepolisian. “Diimbau kepada seluruh orang tua agar lebih memperhatikan anak anaknya saat sedang berada di luar rumah agar tidak salah bergaul dan melakukan hal hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo