4 Rumah Menteri Di IKN Sudah Rampung. Berlantai 2, Lengkap Dengan Perabotannya

IKN - Empat rumah tapak untuk tempat tinggal para menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah kelar. Rumahnya mewah, berlantai dua dengan perabotan yang lengkap.
Pemerintah menargetkan, Agustus nanti, para menteri termasuk para ASN, sudah bisa bekerja di IKN. Karena itu, pembangunan kantor-kantor pemerintahan terus dikebut agar bisa selesai sesuai jadwal. Tak hanya kantor yang dikebut, pembangunan tempat hunian pun terus digeber.
Pemerintah memang menyiapkan tempat tinggal untuk para menteri dan ASN yang akan pindah ke IKN. Untuk ASN disediakan apartemen/rusun. Sementara untuk menteri dan pejabat eselon I dan II, disiapkan rumah tapak.

Untuk rumah para menteri, pemerintah membangun sebanyak 36 unit rumah. Rumah menteri itu terbagi di dua kawasan, yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105.

Untuk lokasinya, sebanyak 11 unit berada di downslope dan ada 25 unit bangunan di uplsope. Rumah para menteri di IKN ini memiliki luas bangunan 580 meter persegi dan luas tanah 1.000 meter persegi.
Dari 36 yang akan dibangun, sudah 4 rumah yang selesai dibangun. Selain sudah berdiri kokoh, ke-4 rumah itu juga sudah diisi dengan furnitur atau perabotan rumahnya.

“Dari 36 unit, empat sudah selesai fully furnished, 2 di antaranya sedang commissioning. Lainnya sudah berprogres,” kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, Sabtu (24/2/2024).
Commisionning adalah kegiatan pengecekan untuk memastikan semua sistem dan komponen bangunan sesuai dengan kebutuhan operasionalnya.

Iwan mengatakan, rumah untuk para menteri ini sudah lengkap dengan perabotannya. “Jadi, Bapak/Ibu menteri yang akan menempati ya tinggal masuk saja,” ucapnya.

Kementerian PUPR membagikan sejumlah foto penampakan rumah yang akan ditinggali para menteri di IKN itu. Dari foto tersebut, penampakan rumah para menteri itu terlihat mewah. Rumah memiliki dua lantai dan basement. Modelnya kekinian dengan jendela besar, banyak ruang terbuka, dan dikelilingi tanaman hijau. Setiap lantai memiliki balkon yang cukup luas.

Lantai basement diperuntukkan kamar tidur supir, kamar mandi, dan ruang jaga. Lantai pertama untuk area kedinasan, sedangkan lantai kedua merupakan area privat keluarga.
Ruang tengah digunakan untuk ruang santai dan keluarga yang tersambung dengan dapur. Ruang keluarga dilengkapi sofa panjang, meja, dan TV layar datar dengan backdrop marmer. Di sisi lain ada dua kursi santai. Ruang tengah menyatu dengan ruang makan. Di bagian ruang makan, disediakan meja panjang dengan 8 kursi.
Rumah para menteri ini juga dilengkapi ruang kerja yang dilengkapi rak buku transparan beraksen kayu warna coklat. Untuk kamar mandi, dilengkapi satu set wastafel, cermin hingga pengering tangan.

Berapa biaya untuk membangun rumah untuk para menteri ini? Dalam rapat Kementerian PUPR dengan DPR pada awal tahun 2023 disebutkan, anggaran pembangunan rumah untuk para menteri adalah Rp 519,06 miliar. Jika dibagi 36, artinya per unit rumah menelan biaya sekitar Rp 14 miliar. Anggaran tersebut sudah termasuk perabotan di dalam rumah menteri. Dengan begitu rumah jabatan menteri di IKN siap huni.
Selain rumah dinas, para menteri juga akan dapat fasilitas kendaraan pribadi. Mobil dinas ini, hanya diperuntukan buat presiden dan para menteri saja. Sementara, pejabat lainnya diwajibkan memanfaatkan transportasi umum.
“Pejabat pemerintah tidak akan punya mobil dinas resmi,” ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.

Menurut dia kebijakan itu merupakan komitmen pembangunan IKN sebagai kota ramah lingkungan. Yakni dengan 80 persen transportasi publik dan 100 persen kendaraan listrik.
“Inti pesannya adalah memang sebagai konsistensi dari kebijakan public transport sebagai moda utama untuk bermobilitas di IKN akhirnya sampai to the point kita, pemerintah di sana pun harus memberikan contoh,” jelasnya.