TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemkot Pastikan, Mudik Gratis Aman

Bus Di-Ramp Check, Sopir Wajib Tes Urine

Laporan: Idral Mahdi
Minggu, 31 Maret 2024 | 08:15 WIB
Mudik Gratis
Mudik Gratis

SERPONG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus memastikan persiapan menjelang keberangkatan peserta program mudik gratis. Para sopir bakal dites urine dan kondisi bus juga dilakukan ramp check.

Mudik gratis Pemkot Tangsel rencananya akan mulai diberangkatkan dari Terminal Tipe C BSD, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong pada Kamis (4/4) nanti.

Kepala Seksi Angkutan Orang dan Barang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel, Galang Andika mengatakan, untuk memastikan keamanan dan keselamatan peserta program mudik gratis, Dishub Tangsel nantinya juga akan melakukan ramp check ke seluruh armada yang digunakan.

Ramp check sendiri merupakan pemeriksaan kelayakan suatu kendaraan yang akan beroperasi baik dari sisi administrasi maupun sisi teknis.

“Untuk di hari H kita ada ramp check kendaraan untuk kelayakan kendaraannya, jadi biar aman dan nyaman di perjalanan,” tuturnya.

Selain itu, para sopir dan kernet yang bertugas mengantar rombongan mudik gratis juga harus melalui proses cek urine. Hal itu guna memastikan sopir yang mengendarai bus tersebut sedang tidak di bawah pengaruh narkoba, sehingga meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan.

“Untuk sopirnya sama asisten sopir itu nanti ada cek kesehatan dan cek urine di hari H. Kita koordinasi seperti biasa, kalau mau keberangkatan mudik itu kita berkomunikasi dengan BNN dan Dinas Kesehatan. Agar benar-benar clear dan safety mulai dari awak kendaraan, kendaraan, dan peserta mudiknya itu sendiri,” terangnya.

Selain itu, salah satu dari persiapan mudik gratis yang dilakukan Dishub Kota Tangsel yaitu, melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Koordinasi tersebut guna mengintegrasikan data seluruh peserta yang tercatat mengikuti program mudik gratis.

“Jadi integrasi itu buat menyisir si peserta mudik yang dikhawatirkan terdaftar di dua tempat. Takutnya nanti kita sudah catat ternyata bukan di kita berangkatnya,” ujarnya.

Program mudik gratis Pemkot Tangsel ini untuk pemudik tujuan Jawa dan Sumatera. Bahkan Pemkot telah menambah kuota peserta dari semula 700 orang, kini menjadi 1.000 orang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo