TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

PKB Kasih Sinyal Akan Merapat Juga Ke Prabowo

Laporan: AY
Senin, 08 April 2024 | 09:10 WIB
Wakil Ketum PKB Jazizul Fawaid. Foto : Ist
Wakil Ketum PKB Jazizul Fawaid. Foto : Ist

JAKARTA - PKB mulai memberikan kode akan merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kode itu salah satunya disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Dia mengatakan, PKB tak punya pengalaman menjadi oposisi.
Jazil mengatakan, sikap politik resmi PKB akan diputuskan setelah sidang gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai. Namun, seperti mereka ogah menjadi oposisi. Kata Jazil, untuk jadi oposisi partainya harus belajar dulu. Sebab, sejak lahir di era reformasi, PKB belum punya pengalaman menjadi partai oposisi.
"PKB belum punya pengalaman untuk itu (oposisi). Nanti kita lihat. Belajar dulu kan kalau kita ini. Kita lihat soalnya PKB belum punya pengalaman di luar pemerintahan," kata Jazil, saat ditanya wartawan, di DPP PKB Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

Apakah itu artinya akan merapat ke Prabowo? Jazil tersenyum. "Jadi kita lihat nanti. Yang jelas selama ini PKB menjadi bagian dari pemerintahan," ujarnya.

Wakil Ketua MPR ini lalu mengklaim, PKB punya hubungan dekat dengan Partai Gerindra. PKB dan Gerindra memiliki visi yang sama. Begitu juga hubungan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, punya hubungan harmonis. Hubungan Imin dengan Prabowo tidak pernah ada masalah. Keduanya hanya beda jalan di Pilpres lalu.

Kan karena nasib saja (Imin) tidak jadi wakil Pak Prabowo. Sudah banyak yang dibicarakan waktu itu, sudah disusun visinya," ungkap Jazil.

Sebelum Pilpres, Partai Gerindra dan PKB, membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pada Agustus 2022. Kedua partai sepakat untuk jalan bareng di Pilpres 2024. Namun, karena tak kunjung sepakat dalam penentuan nama Cawapres, Imin kemudian keluar dan menerima pinangan Anies Baswedan. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pun bubar. PKB memilih bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS.
Apakah PKB segera merapat ke Prabowo? Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan, keputusan sikap politik PKB akan diambil setelah keluar putusan MK. “Kita masih tunggu proses. Sampai hari ini proses MK masih berjalan, dinamika luar biasa banyak kejutan,” kata Syaiful Huda.

Huda mengakui, saat ini di internal PKB, kader telah terbagi dua. Ada yang setuju gabung ke Prabowo-Gibran, ada yang ingin menjadi oposisi. “Secara organisasi PKB pasti akan mengambil keputusan setelah putusan MK,” ujarnya.

Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut, PKB punya peluang untuk bergabung dengan Prabowo. "Kalau bicara bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, PKB bisa bergabung," kata Ujang.
Ujang memprediksi, usai putusan MK, Koalisi Perubahan akan bubar. Setelah itu, dua parpol Koalisi Perubahan, yaitu PKB dan NasDem, akan merapat. Sedangkan PKS berpeluang menjadi oposisi.
"Saya melihat Koalisi Perubahan akan bubar. Suka tidak suka, senang tidak senang, partai politik sudah selesai, katakanlah menggunakan jasanya Anies dengan tidak menang, dengan kekalahan itu," ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo