TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Nama-nama Menteri Yang Beredar Saat Ini Palsu

Laporan: AY
Senin, 29 April 2024 | 09:54 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Usai ditetapkan sebagai Presiden terpilih, Prabowo Subianto masih belum membentuk penyusunan kabinet. Saat ini, Prabowo masih sibuk membangun komunikasi untuk menambah kekuatan politiknya. Terkait munculnya nama-nama menteri yang beredar, dipastikan itu palsu. 
Beredarnya nama-nama menteri yang disebut sebagai kabinet Prabowo-Gibran, sudah muncul sejak sebulan lalu. Namun, daftar nama-nama calon menteri yang beredar makin masif usai Prabowo-Gibran disahkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU. 
Bahkan, ada versi yang mencantumkan nama lawan politik Prabowo-Gibran dalam Pilpres, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, masuk dalam kabinet. Ditambah perwakilan dari NasDem dan PKS. 
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah kabar tersebut. Dasco menegaskan, nama-nama menteri yang beredar itu adalah hoaks alias tidak benar. 
Kata dia, sampai saat ini Prabowo Subianto masih menjalin komunikasi dengan partai politik pengusungnya di Pilpres 2024. Termasuk menambah kekuatan politik dengan mengajak parpol yang berseberangan untuk masuk dalam koalisi. 

Sejauh ini, upaya Prabowo menambah kekuatan politiknya sudah membuahkan hasil. Partai NasDem dan PKB yang di Pilpres lalu berseberangan, kini memutuskan gabung dalam koalisi pendukung Prabowo. 

Dengan upaya Prabowo yang terus membangun komunikasi politik, kemungkinan bakal ada lagi parpol yang bakal bergabung. Misalnya, PKS yang sudah terang-terangan meminta waktu untuk bertemu Prabowo. 
“Penyusunan kabinet prosesnya belum dimulai, komunikasi masih dilakukan. Masih melakukan pengkajian kementerian yang ada, sehingga terlalu dini susunan kabinet sudah keluar,” ucap Dasco dalam keterangan persnya, Minggu (28/4/2024). 

Meski begitu, Wakil Ketua DPR RI ini memandang, maraknya versi susunan kabinet Prabowo-Gibran merupakan bentuk aspirasi dari masyarakat. Ia pun mengimbau pendukungnya agar menunggu pernyataan resmi untuk menghilangkan keraguan terhadap daftar-daftar palsu yang beredar di kalangan publik. 
“Kepada masyarakat luas, terutama pendukung Prabowo-Gibran agar tidak merasa bingung. Kami konfirmasi, tidak ada satupun versi yang benar. Kami tegaskan bahwa itu tidak benar dan belum pernah dikeluarkan oleh Prabowo dan timnya,” tegasnyanya. 

Prabowo Subianto sebelumnya sudah menyampaikan, semua pihak boleh mengusulkan nama untuk didaulat sebagai menterinya. Namun, Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan bahwa nama yang diajukan harus memenuhi syarat. “Tentunya syaratnya adalah memang akan diberi putra-putri yang terbaik,” ujar Menteri Pertahanan itu saat buka puasa bersama PAN. 
Sementara Gibran Rakabuming menyerahkan sepenuhnya urusan kabinet kepada Prabowo dan para ketua umum parpol pendukungnya. Wali Kota Solo ini mengaku terbuka dengan pilihan yang nantinya bakal dibuat. “Itu keputusannya ada di para ketua-ketua umum, bukan di saya,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa, (23/4/2024).

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui, komposisi kabinet sudah mulai digodok. Parpol pendukung Prabowo-Gibran juga sudah mulai menyetorkan nama-nama calon menteri. "Pembicaraan tentang susunan kabinet dalam pemerintahan Prabowo-Gibran makin intensif," ungkap Muzani. 
Komposisi kabinet itu, kata dia, bukan hanya yang berasal dari parpol koalisi saja. Namun, berasal juga dari kalangan non parpol atau profesional. "Dari berbagai macam profesi dan keahlian, termasuk daerah-daerah," bebernya. 
Sementara itu, Waketum PAN Yandri Susanto mengaku tidak risau soal jatah menteri yang bakal berkurang usai NasDem dan PKB bergabung. Kata dia, soal nama-nama calon menteri dari PAN sudah berada di kantong Ketum Zulkifli Hasan. 

“Sudah ada nama-namanya. Sudah ada di kantong Pak Zulkifli. Karena bagi PAN untuk melakukan komunikasi kepada Pak Prabowo itu diserahkan 1.000 persen kepada ketua umum," jelasnya di Dedung MPR, Minggu (28/4/2024). 
Ketika disinggung soal bocoran nama menteri kader PAN, Yandri belum bisa menjawab secara langsung. Termasuk soal jatah menteri untuk Zulkifli Hasan. “Ya pokoknya nanti bang Zul yang akan menyampaikan secara resmi," tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo