TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gadis ABG di Lebak Menderita Tumor Ganas, Butuh Uluran Tangan

Oleh: AY/BNN
Senin, 22 Agustus 2022 | 21:29 WIB
Egis warga kampung Parungsari, Kabupaten Lebak kini hanya tertidur dirumahnya. Penyakit tumor ganas sudah makin membesar menempel di wajahnya. Foto : Istimewa
Egis warga kampung Parungsari, Kabupaten Lebak kini hanya tertidur dirumahnya. Penyakit tumor ganas sudah makin membesar menempel di wajahnya. Foto : Istimewa

LEBAK - Kondisi Egis Falillah (14) warga Kampung Parungsari, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak ini sungguh membuat terenyuh. Sudah enam bulan Egis terbaring lemah sambil menahan rasa sakit.


Ia membutuhkan uluran tangan untuk mengobati penyakit tumor ganas yang menempel di wajahnya. Gadis ABG yang masih duduk di bangku SMP ini kini hanya berbaring tak berdaya di tempat tidurnya. Ia pun hanya bisa pasrah.


Sebab untuk minum saja Egis sudah tidak bisa lantaran bengkak pada bagian wajahnya dan harus dibantu menggunakan sendok. Orangtuanya yang hanya kerja serabutan pun tak bisa berbuat banyak untuk mengobati anak bungsunya tersebut. Penghasilan yang tidak seberapa cuma cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-harinya. Selama enam bulan, Egis mendapat kebijakan dari sekolah untuk berobat sampai sembuh.

Murtiah, ibu dari Agis Falillah mengatakan, awal mula anak bungsunya tersebut terkena serangan tumor ganas ketika giginya tiba-tiba copot. “Awalnya dari sakit gigi, jadi giginya itu langsung copot waktu itu, kita mulai bawa ke puskemas dan ke dokter juga,” kata Murtiah kepada wartawan, Senin (22/08/2022).


Dia bercerita, ketika Egis dibawa ke puskesmas dan dokter dikatakan bahwa Egis harus dirujuk ke RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak.  Setelah tiga bulan berjalan, benjolan pada bagian pipi yang awalnya kecil seperti telur kian hari terus membesar hingga sampai saat ini. Hingga akhirnya setelah pihak keluarga mendapat rujukan Egis dibawa ke RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak

Jadi dibawa ke RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak, namun karena keterbatasan alat di rumah sakit dan tidak ada bedah mulut akhirnya Egis harus dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang, lalu setelah itu Egis harus dirujuk lagi ke RSCM Jakarta,” Murtiah menjelaskan.

Saat ini Egis kondisinya terbaring lemah. Badannya yang awalnya berisi saat ini hanya berbobot  30 Kilogram. Diagnosis Egis mengalami tumor ganas juga diketahui saat pihak keluarga mendapat hasil CT scan di Tangerang, dari hasil pemeriksaan tersebut Egis terserang tumor ganas pada bagian wajah. “Semakin membesar, kami hanya bisa pasrah. Dan berharap uluran tangan untuk mengobatinya,” imbuhnya.
Kakak Egis, Evin Nurizki mengungkapkan pihak keluarga sudah belasan kali bolak-balik rumah sakit dari RSUD Adjidarmo, RSUD Kabupaten Tangerang hingga RSCM untuk mengobati adiknya tersebut. “Kita juga sudah ke RSCM. Kita sudah bulak balik ke RSCM belasan kali bahkan lebih dari 20 kali mah, namun memang saat ini baru hanya ada pemberian obat saja,” ujarnya.

Evin menyampaikan pengobatan Egis saat ini hanya berbekal dan mengandalkan kartu BPJS saja, dengan kondisi Egis yang semakin parah. “Kita sekarang memang keterbatasan ekonomi, karena dengan seperti ini, kita hanya masih menunggu dan menunggu hasil dari RSCM, jadi sampai hanya baru dikasih obat saja,” terangnya. “Dengan segala keterbatasan saya hanya ingin adik saya sembuh lagi, dengan segala keterbatasan yang saat ini,” ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo