Penjualan Kondominium di Tangerang Laris Manis
TANGERANG - Tangerang semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu pusat pertumbuhan properti terbesar di Indonesia. Di mana berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang menunjukkan bahwa sektor properti termasuk perumahan, kawasan industri dan perkantoran menjadi penyumbang terbesar bagi realisasi investasi triwulan kedua 2024.
Chief Executive Officer (CEO) Leads Property Services Indonesia, Hendra Hartono mengungkapkan, peningkatan permintaan properti di Tangerang dipicu oleh keterbatasan lahan di Jakarta.
Nah, Tangerang kini menjadi primadona baru bagi pengembang dengan hadirnya berbagai township yang memfasilitasi industri, perkantoran serta hunian.
“Penjualan kondominium di Jakarta-Bogor–Depok–Tangerang–Bekasi (Jabodetabek), khususnya Tangerang melonjak hingga 77,4 persen. Harga jual rata-rata mencapai Rp 20 juta per meter, sementara harga sewa mulai dari dua juta rupiah per bulan,” ungkap Hendra.
Ia mengatakan, meski ada sedikit stagnasi dibandingkan tahun sebelumnya, segmen menengah dan menengah ke bawah tetap mendominasi pasar kondominium di wilayah ini.
Hendra juga menyoroti pasokan kondominium di Tangerang yang mencapai 121.372 unit. Jumlah itu menjadikan Tangerang sebagai penyumbang terbesar kedua setelah Jakarta di Jabodetabek. Kemudahan akses jalan tol dan transportasi umum seperti kereta komuter semakin memperkuat daya tarik kawasan itu.
Berdasarkan data, sektor properti menyumbang sekitar 42 persen dari total investasi atau senilai Rp 1,6 triliun pada triwulan kedua 2024.
Kepala DPMPTSP Kota Tangerang, Sugihharto Achmad Bagdja menyebut, pertumbuhan ekonomi dan investasi yang tinggi tidak terlepas dari kolaborasi berbagai pihak. Baik pemerintah, investor dan pelaku usaha.
Dengan tren positif tersebut, Tangerang diprediksi akan terus menjadi magnet bagi para investor properti, menciptakan peluang baru bagi masyarakat dan memperkuat posisinya sebagai daerah berkembang di Jabodetabek.
“Hal ini tidak bisa dilepaskan dari pengaruh semua lapisan, mulai dari pemerintah, investor sampai pelaku usaha yang telah bersama-sama membangun iklim perekonomian dan investasi yang produktif,” jabarnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 22 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu