TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Usai Bertemu UAS, Muzani Sampaikan Pesan Prabowo

Laporan: AY
Kamis, 08 September 2022 | 18:34 WIB
Sekjend Gerindra Ahmad Muzani ketika bertemu Ustad Abdul Somad di Kampar Riau. Foto : Istimewa
Sekjend Gerindra Ahmad Muzani ketika bertemu Ustad Abdul Somad di Kampar Riau. Foto : Istimewa

RIAU - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi ke kediaman Ustaz Abdul Somad (UAS) di Kampar, Riau, Kamis (8/9). Silaturahmi ini, merupakan rangkaian upaya Gerindra menjalin hubungan baik dengan tokoh masyarakat termasuk ustaz, ulama dan habaib.


"Pak ustaz, sebelum kami ke sini. Kami berjumpa dengan Pak Prabowo. Beliau menyampaikan salam hormat untuk Ustaz dan keluarga besar ustaz. Beliau meminta maaf karena belum bisa berjumpa langsung dengan ustaz karena kesibukan beliau saat ini," ujar Muzani melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/9).


Muzani menceritakan, sebagaimana pesan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, partainya terus berupaya menjalin komunikasi baik dengan pemuka agama. Termasuk Ustaz maupun Habaib, dianggap sebagai simbol-simbol rakyat.


"Pak Prabowo menyampaikan kepada kami, Insya Allah dalam waktu dekat beliau berkesempatan untuk bersilaturahmi langsung dengan ustaz, beserta para ulama, kiai-kiai, habaib, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya," imbuhnya.

Di pertemuan kali ini, Muzani didampingi sejumlah elit yang hadir di antaranya, Waketum Gerindra Gus Irfan Yusuf Hasyim, Ketua DPD Gerindra Riau Muhammad Rahul, Ketua OKK Prasetyo Hadi, Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad, dan jajaran anggota DPRD Provinsi Riau.

Silaturahmi ini, didahui dengan pembacaan dzikir dan doa yang dipimpin langsung oleh UAS. Harapannya, bangsa dan negara ini terus diberikan keselamatan.

hadapan UAS, Muzani bercerita tentang Prabowo yang memuliakan pemuka agama sebagai simbol kehidupan rakyat. Agar tidak ada kesalahan dalam menangkap aspirasi rakyat. Karena mereka, adalah representasi dari kondisi kesejahteraan rakyat-rakyat di daerah.


Muzani mengatakan, perjuangan sebagai anggota dewan dan partai politik tidak berbeda jauh dengan berjuang di dunia militer.

"Pak Prabowo selalu mengingatkan kami. Bahwa, posisi kalian tidak beda dengan kami yang ada di militer. Di militer, mengelola pasukan dengan senjata. Komandan militer begitu salah perintah fatal, bisa jadi korban perang, tidak ada perdamaian, ekonomi lumpuh. Tapi begitu komandan memimpin dengan baik dan benar, maka tercipta perdamaian, ketenangan rakyat, dan ekonomi tumbuh," kenangnya.


Wakil Ketua MPR itu melanjutkan, hal serupa juga berlaku di partai politik. Tidak boleh salah dalam mengambil keputusan dalam menerka kemauan rakyat. Nah, agar aspirasi itu tepat sasaran, maka dekatilah simbol rakyat. Siapa? Yaitu Ulama, Kiai, Ustaz, Habaib dan tokoh masyarakat.

"Karena mereka adalah orang-orang yang menjadi titik kumpul rakyat. Kalau mau lihat kehidupan rakyat di sekitar situ, maka datangi lah mereka," sebutnya.


Menurut Muzani, mengelola negara Indonesia memerlukan semangat gotong royong. Tidak mungkin bisa Indonesia dengan keberagaman suku, budaya, bahasa, dan agama dikelola oleh satu kekuatan politik.

"Semua kekuatan yang ada harus diajak bersama-sama terlibat dalam proses bernegara. Karena negara ini punya rakyat, bukan punya satu kelompok atau satu kekuatan. Mari kita mengelola bareng-bareng negara Indonesia yang kita cintai ini," tutupnya. (AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo