Jalan Kelapa Dua Tangerang Rusak hingga Berlubang, Pengendara Geram

TANGERANG - Berlokasi di Jl. Kelapa Gading Barat, Kelapa Dua, Tangerang, jalanan yang penuh dengan lubang dan kerikil yang bertebaran di mana-mana ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

 

Masyarakat yang tinggal di daerah Kelapa Dua mengungkapkan bahwa jalan yang terletak di dekat perempatan Sekolah Penabur Gading Serpong ini sudah mengalami isu yang sama untuk jangka waktu yang lama.

 

Salah seorang warga yang tinggal di dekat lokasi, Ilham Purnomo mengatakan, jalan tersebut sebenarnya sudah berkali-kali diperbaiki, tapi tak lama setelah itu hancur kembali.

 

“Ini jalanan baru diperbaiki gak ada sebulan, sekarang sudah hancur lagi,” ucap Ilham, Sabtu (08/02/2025).

 

Menurutnya, perbaikan jalan yang dilakukan di kawasan tersebut tidak maksimal sehingga usia kualitas aspalnya tak lama.

 

“Lihat aja nih jalan hancur banget berasa off-road di Kalimantan, hancur benar-benar hancur, kaya jalanan di kampung,” ucapnya.

 

Sementara itu, seorang pengemudi ojek, Udin yang mengaku sering mangkal di daerah Kelapa Dua juga mengungkapkan kalau rekannya pernah jatuh terpeleset akibat jalan yang rusak, sehingga hidungnya patah karena tidak fokus ada lubang besar di jalan.

 

“Temen saya tuh hidungnya pernah patah gara-gara jatuh langsung hantam aspal mukanya,” ujar Udin.

 

Kondisi jalan di daerah Kelapa Dua memang sangat memprihatinkan, khususnya ketika sedang hujan, lubang-lubang di jalanan tersebut tidak akan terlihat oleh kasat mata karena tertutup oleh genangan air, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan ringan maupun kecelakaan berat.

 

“Ya ini sih memang sudah sering diperbaiki mas, tapi hancur mulu aja, pake aspal murah, diperbaiki pun sama aja ujung-ujungnya gak ada sebulan hancur lagi tuh jalan,” ujarnya.

 

Mayoritas masyarakat yang tinggal di daerah Kelapa Dua berharap agar pemerintah daerah dapat menyelesaikan isu jalan berlubang ini dengan segera mungkin untuk menghindari kecelakaan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

 

“Ya saya sih berharapnya diperbaiki mas, cuman mau ngelapor ke siapa juga saya tidak tahu, kita ini cuman rakyat kecil, ngelapor juga gak mungkin didengarin,” ucap Udin.