TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pertama di Banten, Panggarangan Kab Lebak Disiapkan Jadi Desa Siaga Tsunami

Oleh: AY/BNN
Kamis, 15 September 2022 | 19:15 WIB
Perwakilan Unesco saat meninjau Desa Penggarangan Kabupaten Lebak. Foto : Istimewa
Perwakilan Unesco saat meninjau Desa Penggarangan Kabupaten Lebak. Foto : Istimewa

LEBAK - Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, bakal segera disiapkan menjadi desa siaga tsunami. Saat ini, desa yang berada di wilayah laut Lebak selatan tersebut tengah dilakukan verifikasi oleh UNESCO.

Professional Officer for DRRTIU dan Head of IOC-UNESCO, Ardhito M Kodijat menjelaskan bahwa Panggarangan menjadi desa pertama di Banten yang mengupayakan indikator tsunami ready.

“Desa Panggarangan menjadi desa pertama di Banten yang mengupayakan indikator tsunami ready dan termasuk maju dalam hal pengembangan indikatornya,” jelas Ardito saat melakukan verifikasi desa siaga tsunami di Kecamatan Panggarangan, Kamis (15/09/2022).

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Internasional (UNESCO) yang melakukan verifikasi di lapangan selama dua hari yakni, Rabu dan Kamis (14-15/09/2022).

Selama dua hari tersebut, verifikasi dilakukan dengan melakukan pengujian 12 indikator tsunami ready. Pada hari pertama membahas tentang indikator 1-8 yang mencakup tahap asesmen dan preparedness. Sedangkan di hari kedua membahas tentang indikator 9-12 yang mencakup tahap respon dan kunjungan lapangan di Desa Panggarangan.

Dari hasil verifikasi dokumen terkait indikator tsunami ready, Ardhito juga memaparkan bahwa terdapat dua indikator yang giat dikembangkan oleh Desa Panggarangan sehingga menjadi dua poin penting yang dapat diberikan apresiasi. “Saya menemukan indikator yang lemah di daerah lain tetapi di sini indikatornya sangat kuat,” ucap Ardhito.

Sementara, Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan Anis Faisal Reza mengatakan, verifikasi itu sendiri dilakukan guna  meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat di pesisir pantai terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, khususnya di Desa Panggarangan yang menjadi daerah rawan bencana.

Keberadaan masyarakat siaga tsunami memiliki peran penting dalam perekonomian. Setidaknya akan menumbuhkan rasa percaya diri dan rasa aman bagi wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata yang sudah siaga tsunami,” kata Anis Faisal Reza.

“Tentunya jika Desa Panggarangan ini sudah diverifikasi dan diakui oleh Unesco sebagai Desa siaga tsunami tentunya itu akan berdampak pada rasa aman bagi para wisatawan dan tentu kita berharap ini juga bisa menjadi landasan bagi warga untuk lebih meningkatkan perihal mitigasi bencana,” imbuhnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo