Warga Kadubelang Swadaya Perbaiki Jalan, Camat Mekarjaya Nyumbang Rp 5.000

PANDEGLANG - Masyarakat Kampung Jaha, Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, menilai Camat Mekarjaya Ahmad Jamaluddin Nasser, telah bersikap cuek dan tak peduli dengan gerakan swadaya atau gotong royong yang dilakukan masyarakat.
Sebab, pada saat masyarakat melakukan swadaya untuk membangun jalan rusak dan Tembok Penahan Tanah (TPT), sama sekali tidak mendukung dan perhatian, maupun sumbangsih. Malahan, saat melintas di jalan yang sedang dilakukan perbaikan oleh masyarakat tersebut, camat hanya memberikan uang Rp 5.000 ke kotak sumbangan.
Salah seorang warga, Abdul Hadi mengungkapkan, padahal jalan di wilayahnya tersebut akses produktif yang menghubungkan Kecamatan Mekarjaya dan Banjar, namun sudah puluhan tahun tak diperhatikan oleh Pemkab Pandeglang.
“Jalan yang rusak ini akses produktif penghubung dua kecamatan, dan sering dilalui para pejabat kecamatan maupun desa. Namun dibiarkan rusak parah dan tak pernah diperhatikan untuk dibangun,” kata Hadi, Kamis (15/5/2025).
Maka dari itulah kata Hadi, masyarakat berinisiatif melakukan swadaya dan gotong royong untuk memperbaiki jalan dan TPT yang rusak tersebut.
“Masyarakat Kampung Jaha perbaiki jalan dengan melakukan pengecoran jalan serta memperbaiki TPT, ini murni hasil swadaya masyarakat tanpa ada bantuan dan perhatian pemerintah setempat,” jelasnya.
Malahan ungkap Hadi, ia mendapatkan informasi dari masyarakat yang menjaga kontak swadaya di jalan, sewaktu hari pertama melakukan pengecoran, Camat Mekarjaya terkesan tak peduli dan hanya ngasih sumbangan Rp 5.000.
“Saya dapat info dari warga sewaktu jaga kotak swadaya. Sangat disayangkan pas hari pertama pelaksanaan ngecor, Camat Mekarjaya melintas hanya memberikan uang sumbangsih ke kotak senilai Rp 5.000,” jelasnya.
Ia mengaku, sangat menyayangkan dengan sikap Camat Mekarjaya yang menunjukan kesan cuek dan tak peduli dengan kondisi jalan rusak yang sedang dibangun masyarakat.
“Bukannya ikut membantu kegiatan tersebut atau minimal memberikan support pikiran, setidaknya memeriksa kondisi jalan dan TPT amblas, ini malah menunjukan sikap cuek dan tak peduli,” katanya.
Koordinator swadaya, Arip mengatakan, jalan di wilayahnya rusak parah terhitung dari tahun 2003 hingga saat ini, belum pernah dilakukan pembangunan oleh Pemkab Pandeglang, padahal jalan itu statusnya jalan kabupaten.
“Sudah rusak parah dari tahun 2003, tidak ada pembangunan dari Pemkab Pandeglang. Makanya kami masyarakat berinisiatif melakukan swadaya untuk membangun jalan dan TPT,” katanya.
Saking menginginkan jalan bagus di wilayahnya, seluruh masyarakat kompak berswadaya untuk membangun jalan rusak yang sudah puluhan tahun tersebut. “Alhamdulillah, masyarakat kompak iuran dan gotong royong. Ini semua karena ingin jalan rusak yang membahayakan, bisa bagus,” katanya.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan jalan tersebut dimulai pada 13 Mei 2025 lalu, dan hingga saat ini masih berproses. “Dari mulai mengumpulkan bahan material dan merapikan itu, pada hari Selasa (13/5). Kini kami sedang berproses pengecoran, dan jalan kami tutup total sampai tanggal 17 Mei 2025 mendatang,” tandasnya.
Sementara, sejak diterbitkan berita ini, Camat Mekarjaya Ahmad Jamaluddin Nasser belum bisa dikonfirmasi.
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 6 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Selebritis | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu