TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Terima Global Citizen Award, Jokowi Harum Di Pentas Dunia

Laporan: AY
Kamis, 22 September 2022 | 08:08 WIB
Menlu Retno Marsudi menerima penghargaan untuk Presiden Jokowi dari Global Citizen Award di Capriani Hall, New York, AS. (Ist)
Menlu Retno Marsudi menerima penghargaan untuk Presiden Jokowi dari Global Citizen Award di Capriani Hall, New York, AS. (Ist)

AS - Presiden Jokowi terpilih jadi salah satu penerima penghargaan Global Citizen Award (GCA) dari lembaga think tank Atlantic Council di Amerika Serikat. Dia dianggap berkontribusi besar terhadap kemanusiaan dan perdamaian dunia.

Penyerahan penghargaan dilakukan di Cipriani Hall, New York, Amerika Serikat (AS), Senin malam (19/9) waktu setempat, atau Selasa (20/9) Waktu Indonesia Barat (WIB).

Penerimaan penghargaan tersebut diwakili Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Penghargaan diserahkan oleh Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia, Profesor Klaus Martin Schwab.

Usai pemberian penghargaan, Jokowi menyampaikan pesan melalui tayangan video. Dalam pesan yang ditayangkan di kanal YouTube Atlantic Council, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Atlantic Council.

Dia menyatakan, penghargaan itu didedikasikan untuk rakyat Indonesia yang telah bekerja keras bersama-sama menghadapi berbagai tantangan.

Jokowi menyebut, tantangan domestik yang dihadapi Indonesia sama dengan negara berkembang lainnya.

"Tantangan global juga jadi prioritas Indonesia untuk diselesaikan bersama-sama,” ucapnya.

Tantangan-tantangan global seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial, juga jadi agenda kebijakan prioritas Indonesia.

Menurut Jokowi, semua itu membutuhkan komitmen tinggi, serta kebijakan yang akurat, yang terlaksana dengan baik. Sebagai Presiden, Jokowi bersyukur karena dibantu masyarakat.

“Rakyat Indonesia majemuk dan mau bergotong royong dalam sistem politik yang demokratis,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengatakan terus berupaya berperan aktif dalam mendorong kerja sama internasional yang memuliakan perdamaian dan kemakmuran bersama. Apalagi tahun ini, Indonesia memegang Presidensi Group of Twenty (G20).

Posisi itu, jelasnya, dimanfaatkan untuk membangun arsitektur kesehatan global yang tangguh serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Penghargaan GCA ini sangat berarti bagi saya, tapi yang lebih berarti adalah dunia yang damai, makmur dan berkeadilan,” ujar Jokowi.

Sebelum penyerahan penghargaan, Profesor Schwab memuji pencapaian Jokowi sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo, hingga menjadi Presiden.

Schwab juga memuji kontribusi Jokowi di dunia internasional. Menurutnya, saat ini Jokowi dihadapkan tidak hanya dengan satu, tapi beberapa krisis yang saling terkait.

Krisis itu, kata Schwab, hanya dapat diselesaikan dengan upaya bersama dari komunitas global.

“Kita semua adalah bagian dari takdir manusia yang sama,” ucapnya.

Pemerintahan Sebelumnya Schwab juga memuji peran Jokowi dalam Presidensi Indonesia di G20. Agar ajang itu sukses, katanya, diperlukan orang dengan kemampuan dan bakat luar biasa. Schwab menilai, Jokowi telah memperlihatkan hal tersebut.

Jokowi, lanjutnya, bukan hanya milik orang Indonesia. Jokowi berupaya mewujudkan semangat kerja sama global, katalisator untuk perdamaian dan kemakmuran kolektif.

“Atas nama Atlantic Council, saya bangga mempersembahkan Global Citizen Award kepada Presiden Jokowi, yang diterima oleh Menlu Retno,” ujarnya.

Selain Jokowi, sejumlah pemimpin dan mantan pemimpin dunia juga menerima penghargaan tersebut.

Dilansir situs resmi Atlantic Council, para penerima penghargaan itu yakni Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Perdana Menteri (PM) Swedia Magdalena Andersson, Kepala Eksekutif Google Sundar Pichai, aktor Forest Whitaker, mendiang mantan PM Jepang Shinzo Abe, dan mendiang Ratu Inggris Elizabeth II. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo