Dimyati Tunggu Sekda Definitif untuk Evaluasi Rekrutmen 2 RSUD

SERANG - Polemik rekrutmen pegawai RSUD Labuan dan RSUD Cilograng, belum kunjung selesai dengan adanya solusi terbaik. Bahkan, sorotan terhadap polemik tersebut terus disuarakan oleh mahasiswa dan juga anggota DPRD Banten.

 

Menyikapi hal tersebut, Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, evaluasi terhadap polemik rekrutmen pegawai di dua RSUD tersebut akan dilakukan setelah pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten definitif.

 

"Terkait yang sudah diterima (bekerja, red) tapi ditemukan sertifikat yang sudah kedaluarsa, masalah KTP, dan masalah yang lain nanti kita lihat. Karena kan mereka CAT (Computer Assisted Test, red) nilainya sudah bagus, hanya tadi tinggal mendapatkan afirmasi nilai yang 30 persen," ujar Dimyati.

 

Menurutnya, misal terkait ada mis dari sertifikat atau administrasi yang tidak fatal maka proses rekrutmen berikutnya tidak mesti seperti yang kemarin. Karena proses rekrutmen yang kemarin itu merepotkan dan berbiaya mahal.

 

"Udah rekrut saja oleh rumah sakit sebagai BLUD, cakap, memenuhi syarat, orang situ. Angkat. Sebenarnya bisa dilakukan seperti itu, lebih efektif dan efisien tapi kan tadinya kita maunya transparan," pungkasnya.

 

Terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Banten, Deden Apriandi mengatakan, dirinya masih menunggu informasi utuh dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait permasalahan rekrutmen pegawai di dua RSUD tersebut. Namun karena kesibukan, Kepala BKD Banten belum sempat menyampaikan laporan.

 

"Saya masih menunggu informasi yang utuh dari BKD. Tapi mungkin karena kesibukan, Kepala BKD belum sempat melaporkan ke saya," ujar Dede kepada tangselpos.id di Pendopo Gubernur Banten, di KP3B, Kota Serang, Senin (16/6/2025).

 

Pihaknya ingin secepatnya permasalahan tersebut diselesaikan, apalagi hal tersebut sudah menjadi konsumsi publik dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan DPRD Banten pun sudah bereaksi terkait permasalahan tersebut.

 

"Insyaallah kita sedang benahi masalah ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Cuma kan secara teknis saya perlu masukan dulu, nah ini yang belum kita dapat," tutupnya.(rie)