TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Sekolah Rakyat Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat Miskin

Reporter: AY
Editor: AY selected
Senin, 28 Juli 2025 | 10:26 WIB
Peninjauan Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi. Foto : Ist
Peninjauan Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi. Foto : Ist

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) satu frekuensi, kompak mendukung penuh Sekolah Rakyat. Program ini diharapkan menjadi pemutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.

 

"Tidak ada cara terbaik mengangkat harkat dan martabat sebuah bangsa, kecuali dengan pendidikan yang bermutu tinggi," kata Anggota DPP PKS, Mohd Iqbal Romzi, di Jakarta, Minggu (27/7/2025).

 

Anggota Komisi VIII DPR ini berharap, Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemsos) memastikan kelayakan fasilitas Sekolah Rakyat. Dia mengatakan, fasilitas dan kualitas pendidik yang baik, sejalan dengan kualitas anak didik yang dihasilkan.

 

“Pendidikan yang bermutu sangat kita harapkan untuk ke­majuan bangsa dan negara dan basisnya dimulai dari sekolah-sekolah seperti sekolah rakyat sentra terpadu kartini temang­gung,” katanya.

 

Sehingga, kata Iqbal, penguatan sumber daya manusia (SDM), pendidikan akademik, moral, serta keterampilan harus dilakukan secara seimbang. Dia berharap, program ini dapat menghadirkan peran negara dalam menegakkan keadilan sosial melalui pendidikan yang bermutu untuk kalangan tidak mampu.

 

“Sekolah ini harus menjadi model. Dengan demikian, kaum miskin bisa merasakan bahwa negara hadir dan berpihak ke­pada mereka. Ini soal harga diri dan martabat," tegasnya.

 

Iqbal mengatakan, Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam men­jawab kebutuhan pendidikan masyarakat bawah. Namun, kata dia, penting untuk mengubah stigma melekat bahwa Sekolah Rakyat adalah tempat belajar untuk masyarakat tidak mampu.

 

Narasi tersebut harus diubah dengan menunjukkan mutu pen­didikan tinggi bagi anak didik Sekolah Rakyat," tuturnya.

 

Senada, Ketua DPP Perindo Bidang Agama, Inklusi dan Keberagaman, Anjas Pramono meyakini, Sekolah Rakyat dapat memutus mata rantai kemiskinan ekstrem di Indonesia. Dia mengatakan, program ini tidak hanya memberikan akses pendidikan dasar yang bermutu bagi masyara­kat miskin, tetapi juga menjadi gerakan sosial yang inklusif.

 

"Gerakan yang membebaskan, dan memberdayakan masyarakat miskin," kata Anjas Pramono di Jakarta, Minggu (27/7/2025).

 

Sekolah Rakyat, kata Anjas, merupakan semangat keadilan sosial yang diwujudkan dalam Trilogi Sekolah Rakyat. Yaitu, pertama, memuliakan wong cilik. Sekolah Rakyat memberikan kehormatan dan tempat bagi masyarakat kecil untuk mem­peroleh pendidikan layak.

 

Kedua, menjangkau yang be­lum terjangkau karena menghadirkan pendidikan hingga ke pelosok, dan kelompok-kelompok yang selama ini terpinggirkan.

 

Ketiga, Sekolah Rakyat me­mungkinkan yang tidak mungkin lantaran membuka harapan dan kesempatan belajar bagi mereka yang selama ini dianggap tidak punya akses," bebernya.

 

Politikus alumni Universitas Brawijaya, Malang ini optimistis, dengan tagline “Cerdas Bersama dan Tumbuh Bersama”, Sekolah Rakyat bukan sekadar ruang belajar, tetapi juga men­jadi wadah pembinaan karakter, pemberdayaan ekonomi ke­luarga, serta transformasi sosial berbasis komunitas.

 

"Program ini telah terdaf­tar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, untuk me­mastikan validitas sasaran ser­ta keterpaduan antar program perlindungan sosial nasional," jelasnya.

 

Sekolah Rakyat, kata Anjas, sangat relevan dengan misi memperkuat pembangunan sum­ber daya manusia dan mendu­kung pengentasan kemiskinan ekstrem. Dia mengatakan, masih banyak anak muda yang belum memiliki akses pendidikan, bah­kan mereka yang tinggal di kota besar sekalipun.

Komentar:
ePaper Edisi 12 September 2025
Berita Populer
03
Gudang Oli Di Slipi Terbakar

Nasional | 2 hari yang lalu

04
Hasil Demo

Opini | 2 hari yang lalu

05
07
Anggaran MBG Rp 1,2 T Per Hari

Nasional | 2 hari yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit