Sekolah Rakyat Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat Miskin

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) satu frekuensi, kompak mendukung penuh Sekolah Rakyat. Program ini diharapkan menjadi pemutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
"Tidak ada cara terbaik mengangkat harkat dan martabat sebuah bangsa, kecuali dengan pendidikan yang bermutu tinggi," kata Anggota DPP PKS, Mohd Iqbal Romzi, di Jakarta, Minggu (27/7/2025).
Anggota Komisi VIII DPR ini berharap, Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemsos) memastikan kelayakan fasilitas Sekolah Rakyat. Dia mengatakan, fasilitas dan kualitas pendidik yang baik, sejalan dengan kualitas anak didik yang dihasilkan.
“Pendidikan yang bermutu sangat kita harapkan untuk kemajuan bangsa dan negara dan basisnya dimulai dari sekolah-sekolah seperti sekolah rakyat sentra terpadu kartini temanggung,” katanya.
Sehingga, kata Iqbal, penguatan sumber daya manusia (SDM), pendidikan akademik, moral, serta keterampilan harus dilakukan secara seimbang. Dia berharap, program ini dapat menghadirkan peran negara dalam menegakkan keadilan sosial melalui pendidikan yang bermutu untuk kalangan tidak mampu.
“Sekolah ini harus menjadi model. Dengan demikian, kaum miskin bisa merasakan bahwa negara hadir dan berpihak kepada mereka. Ini soal harga diri dan martabat," tegasnya.
Iqbal mengatakan, Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat bawah. Namun, kata dia, penting untuk mengubah stigma melekat bahwa Sekolah Rakyat adalah tempat belajar untuk masyarakat tidak mampu.
Narasi tersebut harus diubah dengan menunjukkan mutu pendidikan tinggi bagi anak didik Sekolah Rakyat," tuturnya.
Senada, Ketua DPP Perindo Bidang Agama, Inklusi dan Keberagaman, Anjas Pramono meyakini, Sekolah Rakyat dapat memutus mata rantai kemiskinan ekstrem di Indonesia. Dia mengatakan, program ini tidak hanya memberikan akses pendidikan dasar yang bermutu bagi masyarakat miskin, tetapi juga menjadi gerakan sosial yang inklusif.
"Gerakan yang membebaskan, dan memberdayakan masyarakat miskin," kata Anjas Pramono di Jakarta, Minggu (27/7/2025).
Sekolah Rakyat, kata Anjas, merupakan semangat keadilan sosial yang diwujudkan dalam Trilogi Sekolah Rakyat. Yaitu, pertama, memuliakan wong cilik. Sekolah Rakyat memberikan kehormatan dan tempat bagi masyarakat kecil untuk memperoleh pendidikan layak.
Kedua, menjangkau yang belum terjangkau karena menghadirkan pendidikan hingga ke pelosok, dan kelompok-kelompok yang selama ini terpinggirkan.
Ketiga, Sekolah Rakyat memungkinkan yang tidak mungkin lantaran membuka harapan dan kesempatan belajar bagi mereka yang selama ini dianggap tidak punya akses," bebernya.
Politikus alumni Universitas Brawijaya, Malang ini optimistis, dengan tagline “Cerdas Bersama dan Tumbuh Bersama”, Sekolah Rakyat bukan sekadar ruang belajar, tetapi juga menjadi wadah pembinaan karakter, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta transformasi sosial berbasis komunitas.
"Program ini telah terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, untuk memastikan validitas sasaran serta keterpaduan antar program perlindungan sosial nasional," jelasnya.
Sekolah Rakyat, kata Anjas, sangat relevan dengan misi memperkuat pembangunan sumber daya manusia dan mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem. Dia mengatakan, masih banyak anak muda yang belum memiliki akses pendidikan, bahkan mereka yang tinggal di kota besar sekalipun.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu