Selalu Terlibat dalam Kebijakan Strategis, Dasco Makin Berkibar

JAKARTA - Sufmi Dasco Ahmad kian berkibar dan moncer dalam kancah perpolitikan nasional. Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian Partai Gerindra ini selalu terlibat dalam berbagai kebijakan strategis pemerintah.
Yang terbaru, Dasco terlibat aktif dalam menggolkan abolisi untuk mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong dan amnesti untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto.
Dasco memimpin konferensi pers pengumuman pemberian amnesti dan abolisi itu, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025) malam. Dasco didampingi Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan sejumlah anggota Komisi III DPR.
Setelah mengumumkan abolisi dan amnesti itu, Dasco melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto-foto momen pertemuan itu, diunggahnya di akun Instagram @sufmi_dasco, Kamis (31/7/2025) malam.
Dalam pertemuan itu, Dasco datang bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Sedangkan Megawati ditemani kedua anaknya: Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Suasana pertemuan tampak sangat akrab dan hangat. "Merajut tali kebangsaan dan persaudaraan," tulis Dasco, memberi keterangan foto pertemuan itu.
Sebelumnya, Dasco banyak terlibat dalam menyelesaikan berbagai persoalan besar yang terjadi di masyarakat. Seperti, menyelesaikan sengketa empat pulau milik Provinsi Aceh yang sempat diklaim masuk wilayah Sumatera Utara (Sumut). Sengketa ini memanas setelah keluarnya Keputusan Mendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025, yang memicu protes dari Pemerintah Aceh.
Dasco pun tampil untuk ikut menyelesaikan polemik ini. Dia ikut dalam rapat di Istana, Selasa (17/6/2025). Rapat tersebut dihadiri Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Sumut Bobby Nasution, dan Presiden Prabowo yang hadir secara daring, karena sedang dalam perjalanan kunjungan kerja ke luar negeri.
Awal Juni 2025, Dasco juga ditugasi Prabowo untuk menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng. Dasco datang sebagai jembatan untuk memastikan komunikasi pemerintah dengan PDIP tetap terjaga.
Pada pertengahan Maret 2025, saat IHSG anjlok tajam dan Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan trading halt, Dasco juga turun tangan. Dia melakukan inspeksi ke kantor BEI. Usai kedatangan Dasco, pasar mulai pulih.
Dasco juga ikut turun langsung saat isu kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen yang menimbulkan keresahan publik awal Desember 2024. Dasco ikut mendampingi Presiden di Istana, menjelaskan bahwa kenaikan hanya berlaku untuk barang mewah. Keputusan ini menenangkan rakyat.
Perannya juga terlihat saat kabinet diumumkan Oktober 2024. Dasco tampil mendampingi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dia juga aktif memediasi isu gas subsidi saat instruksi penertiban LPG menimbulkan polemik di bawah.
Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia Fernando Emas melihat, posisi Dasco saat ini semakin penting dalam perpolitikan nasional. "Dasco makin berkibar dan akan semakin moncer ke depan. Akan banyak tugas penting yang dijalankannya," kata Fernando, kepada Rakyat Merdeka, Jumat malam (1/8/2025).
Dalam pengamatan Fernando, Prabowo menaruh kepercayaan tinggi kepada Dasco. Dia selalu diminta menjalankan tugas atau mengawal kebijakan yang diambil Prabowo, baik sebagai Presiden maupun Ketua Umum Gerindra.
Misalnya penyelesaian sengketa empat pulau antara Aceh dengan Sumatera Utara. Terakhir mengawal keputusan Prabowo memberi amnesti kepada Hasto dan abolisi kepada Lembong sekaligus membangun komunikasi dengan Megawati.
Saya yakin sekali, keputusan Megawati dan PDI Perjuangan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan hasil komunikasi yang dilakukan Dasco dengan Megawati serta Puan Maharani," ujar dia.
Dia menduga, hal ini terkait dengan langkah politik Prabowo di masa mendatang. "Jangan-jangan Dasco sedang dipersiapkan sebagai penerus Prabowo di Partai Gerindra dan di pemerintahan yang akan datang," ucapnya.
Direktur Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago juga melihat peran Dasco yang amat penting bagi stabilitas pemerintahan Prabowo. "Ini juga demi memperkuat kekuatan politik Ketua Umum Partai Gerindra," ujar Pangi.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Kesehatan | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu