TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Terjadi 14 Gempa Susulan & 2 Gempa Terasa Pasca Gempa M4,9 Karawang-Bekasi

Reporter: Farhan
Editor: AY
Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:08 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, hingga Kamis (21/8/2025) pukul 11.30.00 WIB, sebanyak 14 kali gempa susulan dan dua gempa dirasakan terjadi setelah gempa M4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54.56 WIB.

 

Dalam histogram yang diposting Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, terlihat gempa susulan dengan kekuatan tertinggi: M3,9 terjadi pada Rabu (20/8/2025) pukul 22.39.57 WIB. Sementara gempa susulan dengan kekuatan terendah: M1,7 terdata pada Rabu (20/8/2025) pukul 20.07.27 WIB.

 

Dampak Kerusakan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terjadinya kerusakan sejumlah bangunan - baik hunian masyarakat maupun fasilitas umum - di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat akibat gempa M4,9 di wilayah Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8/2025).

 

Hasil laporan kaji cepat sementara yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menunjukkan, bangunan rumah warga di Kampung Jungkur, Kecamatan Tegalwaru dan Kampung Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru mengalami kerusakan di bagian dinding rumah.

 

Kerusakan pada fasilitas umum antara lain meliputi Sekolah Dasar Negeri Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru dan gedung aula serbaguna Kecamatan Pangkalan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

 

Sementara laporan visual hasil kaji cepat memperlihatkan, langit-langit atau plafon jebol mengenai beberapa meja di salah satu ruang kelas SDN Kutamaneuh 2.

 

Kerusakan juga terlihat pada bagian dinding cungkup atap ruang kelas. Serpihan puing dinding itu jatuh dan berserakan ke tanah. Hal serupa juga terlihat di aula serbaguna kantor Kecamatan Pangkalan, yang mana plafon langit-langit roboh menimpa sarana umum.

 

Beruntung, saat terjadi gempa, baik sekolah maupun aula kecamatan tidak ada aktivitas manusia di sana. Sehingga, tidak menimbulkan korban jiwa.

 

Jika dirinci berdasarkan kaji cepat sementara, wilayah yang terdampak gempa juga meliputi Desa Wanakerta, Desa Mulyajaya dan Desa Parungsari di Kecamatan Telukjambe Barat serta Desa Kutamaneuh di Kecamatan Tegalwaru di Kabupaten Karawang.

 

Sebanyak 8 rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan total warga terdampak berjumlah 20 jiwa dari 8 kepala keluarga (KK).

Komentar:
DLH
Damkar
Perkim
Lebak
Dprd
ePaper Edisi 21 Agustus 2025
Berita Populer
02
Persib Bandung Kalah Dari Persijap Jepara 2-1

Olahraga | 2 hari yang lalu

03
06
07
Tiba di Turki, Megawati Gabung di Manisa BBSK

Olahraga | 2 hari yang lalu

08
Fortuner Hantam Truk, Nyawa Sopir Melayang

TangselCity | 1 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit