Hadirkan Sekolah Garuda
Pemerintah Persiapkan Generasi Yang Unggul

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memastikan sejumlah Sekolah Garudaakan mulai beroperasi pada 2026. Sekolahu nggulan ini dirancang fokus pada pengembangan sains, teknologi, dan inovasi berbasis kompetensi.
Anggota Komisi X DPR Habib Syarief Muhammad Berharap, Sekolah Garuda Terbuka Untuk Semua Kalangan Dan Golongan Tanpa Terkecuali. "Pemerintah Wajib Memastikan Akses Pendidikan Di Sekolah Ini Bisa Dirasakan Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat, Bukan Hanya Kelompok Tertentu," Tegasnya, Sabtu (13/9/2025).
Diketahui, Pemerintah berencana membentuk Sekolah Garuda sebanyak 20 sekolah, dan 80 Sekolah Garuda transformasi. Empat lokasi prioritas yang ditargetkan rampung pada 2026 berada di Provinsi Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara (Kaltara), dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Habib mendorong Pemerintah memberikan jaminan pembiayaan pendidikan agar siswa tidak terbebani. Karena pendidikan seharusnya menjadi hak dasar warga negara yang tidak boleh dikomersialkan secara berlebihan. "Jangan sampai sekolah ini justru menjadi beban bagi orang tua," ucap politikus PKB ini.
Pemerintah, lanjutnya, juga wajib menjaga kualitas Sekolah Garuda, kualitas guru, kurikulum, serta sistem pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan zaman. "Kita tidak ingin Sekolah Garuda hanya ramai di awal, tetapi gagal membentuk generasi unggul," tegasnya.
Sementara, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyatakan, Sekolah Garuda lahir dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan berkualitas tinggi di seluruh Indonesia. Sebab, talenta terbaik bangsa tersebar di seluruh pelosok negeri.
Sekolah Unggul Garuda yang digagas Presiden sebagai wujud nyata empati dan komitmen beliau dalam memajukan kualitas pendidikan, terutama di bidang Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)," ujar Stella dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).
Menurut Stella peluang tidak tercipta begitu saja, tapi harus dibangun. Itulah alasan Sekolah Garuda hadir, sebagai wujud nyata empati yang direalisasikan melalui tindakan.
Dia menjelaskan program Sekolah Garuda terdiri atas dua skema utama. Pertama, membangun sekolah baru di daerah yang belum memiliki SMA unggul. Kedua, membina sekolah-sekolah yang sudah ada, agar siswanya mampu bersaing hingga ke perguruan tinggi tingkat dunia.
"Sekolah Garuda juga memiliki tiga pilar utama, yaitu pemerataan akses, inkubasi kepemimpinan, dan prestasi akademik yang disertai pengabdian kepada masyarakat," sebut Stella.
Dengan konsep ini, siswa-siswi terbaik Indonesia akan berkumpul, belajar bersama, dan hidup berdampingan di lingkungan yang menumbuhkan wawasan global sekaligus kepekaan lokal. Sekolah Garuda menjadi inkubator pemimpin bangsa.
"Siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli dan mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. Kami ingin sekolah ini tidak hanya hadir sebagai pusat pendidikan, tetapi juga menjadi katalisator ekonomi dan penelitian daerah," pungkas Stella.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu