TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Pemkot Tanggung 8 Kontrakan Bagi Korban Terdampak Ledakan di Pamulang Selama Sebulan

Gas, Kompor Hingga Panci Diberikan

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Selasa, 16 September 2025 | 12:13 WIB
Bantuan peralatan dari Dinsos Tangse kepada korban ledakan Pamulang. Foto : Ist
Bantuan peralatan dari Dinsos Tangse kepada korban ledakan Pamulang. Foto : Ist

PAMULANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menanggung sebanyak 8 kontrakan bagi korban terdampak ledakan di Pamulang, sebagai tempat tinggal sementara. 

 

Selain menyediakan tempat berteduh, Dinsos juga membagikan beragam peralatan memasak bagi para warga agar bisa memenuhi kebutuhan pangannya selama berada di kontrakan. 

 

JF Penyuluh Sosial Muda Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Tangsel, Syaiful Bachri mengatakan, masing-masing kontrakan akan ditanggung selama sebulan. 

 

"Rumah yang dikontrakin ini 8 kontrakan yang tersebar di rt rw setempat," ujar Syaiful usai menyerahkan bantuan, Selasa (16/9). 

 

Kontrakan sebagai tempat tinggal sementara ini, diperuntukkan bagi warga yang terdampak sedang hingga berat. 

 

"Untuk kontrakan selama sebulan. Dibiayai oleh Pemkot melalui Dinsos Tangsel," imbuhnya. 

 

Selain menanggung 8 kontrakan, Dinsos juga menyalurkan berbagai kebutuhan alat memasak kepada para korban.

 

"Kami menyerahkan bantuan bagi warga terdampak musibah rumah roboh akibat ledakan. Hari ini kami berikan bantuan alat dapur peralatan masak bagi warga yang sudah berada di kontrakan," kata Syaiful.

 

Sehingga dengan bantuan peralatan masak ini, para korban terdampak tetap bisa memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari.

 

"Ada gas melon, kompor, satu set sendok garpu, panci, rice cooker, dan lainnya. Intinya alat-alat masak," paparnya.

 

Lebih lanjut, Lurah Pondok Cabe Ilir, Prihadiyanto merinci, total jiwa yang saat ini mengontrak berjumlah 37 orang. 

 

"Totalnya ada 8 kontrakan, total ada 10 KK. Jadi ada satu rumah yang diisi 2 KK. Total ada 37 jiwa," jelasnya. 

 

Sementara itu, salah satu korban, Iyang mengisahkan, insiden itu menyebabkan rumahnya hancur cukup parah hingga tak bisa dihuni kembali. 

 

"Dinding sebelah kiri sama atap ya. Jadi plafon semua rusak. Gak bisa ditempati karena listrik pun sampai sekarang masih diputus kan. Jadi untuk keamanan mungkin ya," ucap Iyang. 

 

Atas bantuan ini, ia mengapresiasi reaksi cepat pemerintah yang sangat tanggal dalam bencana ini. 

 

"Kalau saya sendiri akhirnya gak lihat lagi dari apa yang diberikan pemerintah tapi lebih kepada kecepatannya, kesigapannya. Karena dari apapun bantuannya, saya rasa gak ada warga yang merasa tergantikan gitu ya. Tapi dari kesigapannya, teman-teman semua wilayah rt dan rw saya apresasi untuk hal itu," ungkapnya. 

 

Baginya, kini hanya ada satu harapan. Ia menginginkan agar perbaikan rumahnya dapat segera direalisasikan. 

 

"Ya Alhamdulillah bisa disegerakan gitu ya supaya aktivitas bisa segera normal. Yaa kita sama-sama berdoa aja. Apalagi ada tetangga dan keluarga kita juga yang lumayan luka cukup parah. Mungkin kita fokus di situ mohon doanya," tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit