TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Pemkot Raup Rp 3,3 M Dari Lelang 51 Mobil Dinas

Hilux Dobel Cabin Tahun 2013 Terjual Rp 135 Juta

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Selasa, 23 September 2025 | 07:00 WIB
Pemkot Tangsel raup Rp3,3 miliar dari hasil pelelangan mobil dinas yang sudah tidak terpakai, Senin (22/9).
Pemkot Tangsel raup Rp3,3 miliar dari hasil pelelangan mobil dinas yang sudah tidak terpakai, Senin (22/9).

SERPONG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil meraup pendapatan hingga Rp 3,3 miliar dari hasil lelang mobil dinas yang sudah berusia di atas 10 tahun. Lelang dilakukan secara bertahap sejak pertengahan September lalu, dengan batas akhir penawaran pada 10 September 2024.

 

Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel, Sugeng Rahadi menjelaskan, bahwa pada September ini pihaknya melelang dengan total kendaraan berjumlah 68 unit. Dari jumlah tersebut, 51 unit sudah terjual, sementara sisanya masih menunggu proses lelang berikutnya.

 

“Minggu pertama laku 17 unit dengan nilai lebih dari Rp 1 miliar. Pada minggu berikutnya yang baru ini, 34 unit kembali laku terjual dan menghasilkan Rp 2,3 miliar. Jadi totalnya sampai kemarin sudah Rp 3,3 miliar. Itu untuk September saja," ujar Sugeng. 

 

Sementara, sisanya akan dilelang kembali. Sisanya berjumlah 17 unit kendaraan berbagai model dan tipe. "Estimasinya bisa menambah sekitar Rp 1 miliar lagi,” imbuhnya.

 

Sugeng menambahkan, lelang dilakukan secara terbuka dan bisa diikuti masyarakat dari berbagai daerah. “Peserta ada yang dari Lampung, Madura, sampai Yogyakarta. Karena pengumumannya bersifat umum, siapa pun bisa ikut,” jelasnya.

 

Beberapa kendaraan dinas bahkan terjual di atas harga perkiraan. Misalnya, satu unit Toyota Hilux double cabin tahun 2013 yang semula dibuka pada harga Rp 89 juta, akhirnya laku Rp 135 juta.

 

Menurut Sugeng, kendaraan yang dilelang mayoritas sudah berusia lebih dari tujuh tahun dan dianggap tidak lagi ekonomis untuk operasional. 

 

“Rata-rata kendaraan keluaran tahun 2011–2012. Kita prioritaskan yang usianya memang sudah lama. Untuk kendaraan khusus seperti Satpol PP, Damkar, dan BPBD tentu berbeda pengelolaannya,” paparnya.

 

Hasil dari lelang tersebut akan masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain menambah kas daerah, pelelangan juga membantu menekan biaya perawatan kendaraan dinas yang usianya sudah tua.

Komentar:
ePaper Edisi 23 September 2025
Berita Populer
01
Ratusan Wanita Muda Di Pandeglang Jadi Janda

Pos Banten | 1 hari yang lalu

06
Hasan Nasbi Kini Jadi Komisaris Pertamina

Nasional | 2 hari yang lalu

08
Terjebak Sejak 8 September 2025

Nasional | 2 hari yang lalu

09
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit