2 Wakil Indonesia Tembus Partai Final Korea Open 2025

KOREA - Indonesia memastikan langkah gemilang di Korea Open 2025. Dua wakil Merah Putih sukses melaju ke final setelah Jonatan Christie dari sektor tunggal putra dan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di ganda putra, mencatat kemenangan penting pada babak semifinal yang berlangsung di Suwon Gymnasium, kemarin.
Jonatan yang akrab disapa Jojo berhasil menyingkirkan kompatriotnya, Alwi Farhan, dalam duel sesama wakil Indonesia. Pertandingan tersebut berlangsung ketat dengan tempo tinggi, memperlihatkan bagaimana Alwi mencoba memberikan perlawanan maksimal kepada senior sekaligus idolanya.
Namun pengalaman berbicara. Jojo mampu mengendalikan jalannya laga di momen-momen penentuan untuk mengamankan tiket ke final.
Bagi Jojo, kemenangan ini menjadi bukti konsistensi penampilannya di level elite. Dia berhasil mencatat final keduanya secara beruntun setelah sebelumnya melangkah ke partai puncak di Istora Senayan.
“Saya bersyukur bisa kembali ke final. Lawan tadi tidak mudah, Alwi bermain lepas dan punya kualitas yang bagus. Tapi saya mencoba lebih sabar dan menjaga fokus,” ujar Jojo, usai pertandingan seperti dikutip dari keterangan resmi PBSI, kemarin.
Di sisi lain, meski gagal melangkah ke final, Alwi tetap merasa bangga dengan pencapaiannya. Dia mencatat semifinal pertamanya di turnamen level Super 500, sebuah pencapaian besar bagi pemain yang baru meniti karier profesional.
Pertandingan ini menjadi titik penting dalam perjalanan karier saya. Tidak selalu mulus, banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan,” ucap Alwi.
Pemain muda itu mengakui banyak belajar dari Jojo, terutama soal mental bertanding.
“Saya belajar bagaimana dia bisa membalikkan keadaan saat tertekan, menjaga konsistensi, dan tetap menikmati suasana di lapangan. Itu hal yang harus saya tingkatkan,” tambahnya.
Sementara, di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri tampil penuh percaya diri. Mereka berhasil menumbangkan unggulan kelima asal Taiwan, Lee Yang/Yang Po-Hsuan, dengan skor meyakinkan 21-19, 21-16.
Sejak awal gim pertama, Fajar/Fikri langsung menekan lewat servis tipis yang membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan. Mereka bahkan sempat unggul jauh 5-0 dan 7-0. Namun pasangan Taiwan mencoba bangkit dan menyamakan kedudukan, memaksa pertandingan berlangsung ketat hingga akhir.
Meski sempat tertikung, Fajar/Fikri tetap mampu menjaga keunggulan hingga merebut gim pembuka 21-19.
Di gim kedua, pola yang sama kembali terjadi. Servis Fikri kembali menyulitkan lawan, membuat mereka unggul cepat 7-0. Meski kembali melakukan sejumlah kesalahan sendiri, pasangan Indonesia mampu bertahan di momen krusial. Pertahanan solid mereka menjadi kunci, membuat serangan cepat Lee/Yang berbalik menjadi kesalahan sendiri. Fajar/Fikri akhirnya menutup laga dengan skor 21-16.
“Kami senang bisa ke final, tapi tetap harus evaluasi. Masih ada beberapa kesalahan sendiri yang bisa dimanfaatkan lawan. Besok final pasti lebih berat,” kata Fajar setelah pertandingan.
Dengan hasil ini, Indonesia memiliki dua wakil di final Korea Open 2025. Jonatan Christie akan menjadi harapan di sektor tunggal putra, sementara Fajar/Fikri berpeluang menambah prestasi di sektor ganda putra.
Bagi Jojo, final kali ini bisa menjadi momentum untuk mempertegas posisinya sebagai salah satu tunggal putra terbaik dunia. Konsistensi yang ditunjukkannya sejak paruh kedua musim menandakan kesiapan Jojo bersaing dengan para elite dunia.
Sedangkan bagi Fajar/Fikri, keberhasilan melangkah ke final menjadi sinyal kebangkitan setelah sempat kesulitan mempertahankan performa stabil. Mereka kini hanya menunggu lawan berat antara pasangan tuan rumah Kim Won-ho/Seo Seungjae dan unggulan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Manajer tim bulu tangkis Indonesia mengapresiasi perjuangan para pemain.
Kami bersyukur bisa mengirim dua wakil ke final. Ini hasil kerja keras semua pihak. Harapan kami, pemain tetap fokus dan menikmati pertandingan final, karena lawan pasti tidak mudah,” ujarnya.
Keberhasilan menembus final Korea Open 2025 menjadi modal penting bagi skuad Indonesia jelang turnamen-turnamen besar akhir tahun, termasuk Denmark Open dan French Open. Hasil ini juga memberi kepercayaan diri tambahan, terutama bagi Alwi yang terus menunjukkan perkembangan menjanjikan.
Dengan kombinasi pengalaman Jojo dan semangat baru dari Alwi, ditambah konsistensi ganda Fajar/Fikri, bulutangkis Indonesia menunjukkan sinyal positif untuk menjaga dominasi di kancah internasional.
Indonesia kini menatap final dengan penuh optimisme. Dua peluang gelar terbuka lebar dan publik Tanah Air tentu menunggu kabar gembira dari Suwon.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 19 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu