TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Menkeu Hingga Kapolri Kena Senggol

Prabowo: Begitu Banyak S3, Kalau Nggak Bisa Perbaiki Sistem, Kelewatan

Reporter & Editor : AY
Senin, 29 September 2025 | 19:58 WIB
Presiden Prabowo pada acara Akad Massal 26.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Bersama Presiden RI di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto : Ist
Presiden Prabowo pada acara Akad Massal 26.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Bersama Presiden RI di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto : Ist

BOGOR - Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk menyelamatkan kekayaan negara secara sistematik. Presiden pun menyebut nama-nama menterinya yang bergelar doktor (S3), dan meminta untuk menggunakan kepintarannya demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.

 

Saya lihat di sini banyak profesor, banyak S3. Iya kan? Pak Purbaya S3. Siapa lagi? Eh Pak Perry S3. Yassierli S3. Siapa lagi itu? AHY S3. Luar biasa. Pak Tito S3. Pak Kapolri S3. Luar biasa itu semua. Begitu banyak S3, kalau nggak bisa memperbaiki sistem, kelewatan," kata Prabowo disambut tepuk tangan meriah hadirin, dalam acara Akad Massal 26.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Bersama Presiden RI di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).

 

Prabowo juga meminta jajarannya, terutama yang pintar matematika, untuk melihat data-data dan menganalisis mengapa kekayaan Indonesia banyak yang lari ke luar negeri.

 

"Masa 25 tahun tidak bisa kita analisis. Lebih banyak uang keluar Indonesia. Lebih banyak kekayaan kita keluar dari Indonesia, daripada tinggal di Indonesia. Ini segera harus kita ubah. Saya yakin dan percaya, para pakar yang ada di sini akan berhasil," cetus Prabowo.

 

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memaparkan, kondisi itu antara lain terjadi akibat kesalahan sistem. Karena mungkin, menurut Prabowo, bangsa Indonesia terlalu baik.

 

"Jadi, banyak pakar-pakar kita itu sekolahnya di luar negeri. Sekolahnya di Barat. Dan kita mungkin mengira, bahwa di luar negeri, di Barat, semua yang diajarkan itu benar dan baik. Kita lupa, Barat itu unggul dan jago dalam menjajah bangsa lain. Mereka unggul dalam imperialisme," beber Prabowo.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit