Aleix Espargaro Jajal Motor Baru Honda di Sepang

MALAYSIA - Aleix Espargaro kembali menjadi sorotan setelah terlihat berada di paddock Honda HRC Castrol saat MotoGP Mandalika 2025 pekan lalu. Ternyata, kehadiran pembalap asal Spanyol itu bukan sekadar kunjungan.
Sehari setelah balapan di Mandalika berakhir, Espargaro langsung terbang ke Malaysia untuk menjalani uji coba rahasia bersama Honda HRC di Sirkuit Internasional Sepang. Tes tersebut dilakukan secara tertutup, tanpa liputan media, namun bocoran informasi akhirnya terungkap ke publik.
Dikutip dari MotorSport, kemarin, dalam uji coba tersebut, Espargaro menjajal prototipe terbaru Honda RC213V yang dirancang untuk musim MotoGP 2026. Menurut keterangan dari sumber internal tim, motor anyar itu masih mengandalkan mesin 1000cc, namun dengan tenaga yang meningkat signifi kan, lebih dari 300 tenaga kuda. Dari posisi diam, motor ini diklaim mampu melesat 0–100 km/jam hanya dalam dua detik.
Secara tampilan, RC213V versi terbaru terlihat mirip dengan motor wildcard yang dikendarai Takaaki Nakagami di GP Motegi, September lalu. Bagian buritan kini tampak lebih tinggi dengan sayap aerodinamis berdesain “stegosaurus” yang lebih panjang dan lebar.
Bentuk baru itu diduga hasil eksperimen divisi aerodinamika Honda HRC untuk menambah downforce serta mengurangi hambatan udara.
Beberapa pengamat teknik juga menilai kemungkinan desain tersebut dimaksudkan untuk menampung sistem mass damper berukuran lebih besar, teknologi yang membantu menstabilkan motor di kecepatan tinggi.
Selain sektor aerodinamika, rangka utama RC213V kini tampil lebih kokoh namun tetap ramping. Tangki bahan bakar yang lebih panjang memaksa posisi duduk pembalap sedikit bergeser ke belakang, memberi distribusi bobot yang lebih seimbang di tikungan cepat. Sementara itu, bagian swingarm dan fairing dengan efek tanah (ground effect) juga telah direvisi besar-besaran dibanding model 2025.
Tes ini menjadi sinyal kuat bahwa Honda HRC tengah memasuki fase penting menuju kebangkitan di musim depan. Pasalnya, setelah kemenangan di ajang Suzuka 8 Hours 2025, performa tim sempat menurun akibat sulitnya adaptasi Johann Zarco terhadap karakter baru mesin RC213V.
Perubahan performa itu diyakini muncul akibat pembaruan besar yang dilakukan pabrikan Jepang tersebut. Sejak kemenangan Zarco di GP Prancis, Honda diketahui fokus mengembangkan mesin dan paket aerodinamika yang disesuaikan dengan gaya balap pembalap utama mereka: Joan Mir dan Luca Marini, keduanya bertubuh tinggi di atas 180 cm.
Namun, karakter baru RC213V rupanya kurang cocok dengan gaya balap Johann Zarco yang lebih pendek (171 cm) dan dikenal agresif dalam pengereman.
Meski begitu, Zarco tetap menjadi bagian penting dalam proyek pengembangan Honda. Ia bahkan telah dikonfirmasi mendapat kontrak baru untuk musim 2026 dengan status pembalap pabrikan penuh. Artinya, Honda kemungkinan besar akan menyiapkan motor khusus yang disesuaikan dengan postur dan gaya balap Zarco agar bisa bersaing di level teratas.
Uji coba yang dijalani Aleix Espargaro di Sepang menjadi langkah awal dalam proses panjang tersebut. Honda tampaknya ingin mengumpulkan berbagai masukan teknis sebelum memutuskan paket final RC213V 2026.
Apakah motor baru ini akan menjadi senjata kebangkitan Honda HRC musim depan? Semua mata kini tertuju ke pabrikan berlogo sayap emas itu, yang berambisi mengembalikan kejayaan mereka di MotoGP.
Olahraga | 7 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu