Andra Optimis Koperasi Merah Putih Dongkrak Perekonomian Banten

TANGERANG - Gubernur Banten, Andra Soni menyatakan optimismenya terhadap keberadaan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang diyakini mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan perekonomian daerah. Melalui penguatan kelembagaan koperasi, ia berharap semakin banyak desa di Provinsi Banten yang tumbuh menjadi desa mandiri dan maju.
“Alhamdulillah, saat ini kelembagaan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih di Provinsi Banten sudah berdiri sebanyak 1.551,” ungkap Andra Soni, saat menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Perkoperasian dan Serah Terima Pendanaan CSR untuk Permodalan Koperasi Desa, Kelurahan Merah Putih di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (16/10/2025).
Ia menjelaskan, pembangunan dari desa merupakan salah satu program utama Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita keenam yang berfokus pada pembangunan dari desa dan dari bawah sebagai upaya pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan.
“Hampir satu tahun beliau memimpin, banyak kemajuan yang kami dapatkan dan banyak stimulan yang diterima oleh Provinsi Banten. Salah satunya adalah pembentukan 1.551 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” katanya.
Lebih lanjut, Andra berharap pelatihan dan dukungan CSR bagi KDKMP diiringi dengan sinergi semua pihak mulai dari kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perguruan tinggi, hingga sektor industri untuk mendorong pengembangan produk unggulan desa dan kelurahan.
“Contohnya, kita bisa fokus pada peningkatan produktivitas dan modernisasi pertanian, pelatihan petani muda sebagai upaya regenerasi petani, pengembangan energi terbarukan di desa, serta wisata pedesaan,” imbuhnya.
Bahkan, untuk mendukung program prioritas pembangunan desa, Pemprov Banten pada tahun 2025 juga memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 100 juta untuk setiap desa dari total 1.238 desa di Provinsi Banten.
"Selain itu, Pemprov Banten telah menjalankan program Bangun Jalan Desa Sejahtera. Dalam delapan bulan, Pemprov telah membangun sekitar 64 ruas jalan dan kami juga akan mengembangkan jalan usaha tani guna meningkatkan nilai tukar petani,” jelasnya.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Ferry Juliantono menilai kegiatan bimbingan teknis tersebut bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari gerakan besar untuk memperkuat koperasi di tingkat desa.
"Saya mengapresiasi kepada bupati dan seluruh pihak yang mendukung acara ini untuk sebesar-besarnya memberikan manfaat kepada masyarakat melalui optimalisasi KDKMP,” ujarnya.
Menurutnya, kekuatan koperasi terletak pada sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, jujur, dan mau belajar. Karena itu, pelatihan menjadi penting agar pengurus memahami tata kelola koperasi, keuangan, pelayanan anggota, hingga pengembangan usaha.
“Koperasi yang kuat itu juga harus didukung dengan teknologi. Nanti di Kementerian Koperasi akan ada sistem informasi manajemen Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Bapak dan Ibu akan diajari untuk bisa memasukkan input-input yang diperlukan bagi integrasi sistem informasi manajemen Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” katanya.
Ferry menambahkan, pembentukan KDKMP merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.
“Koperasi adalah cita-cita kita semua, karena itu termaktub di dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 33. Itu sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa, bahwa koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional,” jelasnya.
Bahkan, Ferry juga mengapresiasi kepada Provinsi Banten yang terus mendukung perkembangan koperasi desa kelurahan merah putih. Bahkan masuk sebagai provinsi tercepat pembentukan lembaga koperasi desa kelurahan merah putih.
“Provinsi Banten termasuk yang tercepat dalam proses pembentukan koperasi merah putih,”
Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Reda Manthovani turut menyambut baik kegiatan bimbingan teknis bagi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Tangerang.
“Jadi kegiatan bimtek ini memang perlu kita lakukan terus. Harapannya, dengan bimtek ini dapat memberikan pemahaman bagi para pengurus koperasi untuk bisa mengelola usahanya, mengelola bisnisnya dengan baik, benar, dan lancar,” katanya.
Bahkan pihaknya akan terbuka untuk membantu pendamping pemahaman untuk seluruh koperasi di Indonesia. Khususnya pada pendamping dan pemahaman hukum.
“Kami akan terus berkontribusi untuk memberikan pemahaman hukum kepada para pengurus koperasi melalui semua kesempatan yang ada, termasuk pada kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada kesempatan ini,” pungkasnya.(*)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu