Para Pejabat Siap Gunakan Si Maung, Pemerintah Genjot Proyek Mobil Nasional

JAKARTA – Ajakan Presiden Prabowo Subianto agar para pejabat negara menggunakan mobil Maung produksi PT Pindad disambut antusias oleh para menteri. Pemerintah pun berencana mempercepat pengembangan proyek mobil nasional untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Ajakan itu disampaikan Kepala Negara dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Dalam arahannya, Prabowo menegaskan bahwa seluruh anggota Kabinet Merah Putih harus menggunakan mobil Maung untuk kegiatan kenegaraan.
“Sebentar lagi saudara-saudara semua harus pakai Maung. Saya nggak mau tahu itu. Mobil-mobil bagus boleh dipakai kalau libur saja, ya. Kalau tidak, pakai Maung,” ujar Prabowo disambut tawa para menteri.
Presiden menilai Indonesia patut berbangga karena sudah mampu memproduksi kendaraan buatan sendiri. Ia bahkan menunjukkan kebanggaannya dengan mengendarai Maung usai dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 lalu.
Ajakan tersebut disambut positif oleh jajaran kabinet. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengaku siap menggunakan Maung sebagai kendaraan operasionalnya.
“Kalau itu produksi dalam negeri, kita pakai. Yang disiapkan negara, kita manfaatkan,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Ia menilai ajakan Prabowo merupakan langkah nyata menumbuhkan kebanggaan terhadap produk nasional.
“Saya kira ini akan jadi benchmark. Lagipula kelihatan juga gagah, ya,” ujar Fadli sambil tersenyum.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kalah dari negara tetangga seperti Vietnam yang telah berhasil memproduksi mobil nasional.
Hanif mengaku saat ini masih menggunakan mobil hybrid karena ketersediaan stasiun pengisian listrik di daerah belum merata.
“Kalau perjalanan jauh ke pedesaan, setrumnya agak susah. Jadi kami masih sewa mobil hybrid karena jarang di kantor,” jelasnya.
Menuju Proyek Strategis Nasional
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan agar proyek mobil nasional dimasukkan ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan status PSN, Kementerian Perindustrian bisa mempercepat proses produksi Maung.
“Sudah kami tandatangani pengusulannya,” kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (21/10/2025).
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga membuka peluang agar Maung masuk daftar PSN. Meski begitu, ia menegaskan bahwa pembahasan masih pada tahap awal.
“Kita harus tetapkan dulu cita-cita dan target bahwa kita mampu memproduksi mobil buatan anak bangsa sendiri,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (22/10/2025).
Anggaran Siap, Produksi Menunggu Kapasitas
Lantas bagaimana kesiapan anggaran? Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa dana pengadaan mobil Maung telah dialokasikan. Namun, kapasitas produksi PT Pindad saat ini belum mencukupi kebutuhan seluruh pejabat negara.
“Kapasitas PT Pindad belum cukup. Jadi anggarannya dikembalikan dulu tahun ini,” ungkap Purbaya.
Ia menambahkan, pencairan dana akan dilakukan sesuai dengan kesiapan industri dalam negeri.
“Uangnya sudah siap. Tapi kalau saya ikut campur ke industri, nanti dibilang cawe-cawe. Jadi kami tunggu kesiapan produksinya. Kami siap,” tegas mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Galeri | 15 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu