Hasil Survei Terbaru IPI: Mayoritas Rakyat Puas Program Prioritas Prabowo

JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis survei terbaru terkait setahun kinerja Presiden Prabowo Subianto. Hasilnya, mayoritas rakyat puas terhadap program prioritas Prabowo.

 

Survei IPI dilakukan pada 20-27 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

 

Sampel survei tersebar secara proporsional di seluruh provinsi. Wawancara dilakukan tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih, dan quality control dilakukan secara acak terhadap 20 persen sampel melalui kunjungan ulang (spot check). 

 

Hasilnya, sebanyak 77,7 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden Prabowo selama satu tahun memimpin Indonesia. Cakupan penilaiannya terdiri dari responden yang menyatakan sangat puas dan cukup puas. Sementara, sebanyak 20,8 persen responden menyatakan kurang puas, dan sisanya tidak menjawab atau tidak tahu. 

 

“Jadi, tingkat kepuasan publik terhadap beliau cukup tinggi,” kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers virtual, Sabtu (8/11/2025). 

 

Burhanuddin menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang mendorong ting­ginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo. Di antaranya program bantuan sosial (bansos) pangan dan bantuan langsung tunai (BLT). Responden menilai program andalan Prabowo itu efektif membantu masyarakat berpeng­hasilan rendah (MBR). BLT dan bansos menaikkan approval Pak Prabowo,” sambung Burhanuddin. 

 

Selain itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga mulai mendapat angin segar dari masyarakat. Meskipun, sebelumnya sempat diwarnai isu keracunan. “Kasusnya kini jauh berkurang,” aku Burhanuddin. 

 

Di sisi lain, publik juga menilai upaya pemberantasan korupsi di era Prabowo cukup memuaskan. Sebanyak 19,5 persen dari total responden menyatakan puas dengan upaya Prabowo memerangi korupsi. “Variabel Pak Prabowo memberantas korupsi itu berhasil. Lagi-lagi ini persepsi,” cerus pria lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. 

 

Temuan IPI menambah deretan hasil positif yang diperoleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebelumnya, lembaga survei Index Politica dan Poltracking Indonesia juga menemukan penilaian publik yang angka kepuasannya tak jauh beda dari IPI. 

 

Berdasarkan hasil survei Index Politica, kepuasan publik pada Prabowo-Gibran mencapai 83,5 persen dalam setahun pertama pemerintahan. “Data menunjukkan tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi terhadap kepemim­pinan Presiden Prabowo,” terang Direktur Riset Index Politica Fadhly Alimin Hasyim, di Jakarta, Rabu (15/10/2025). 

 

Kepuasaan tinggi terhadap Prabowo-Gibran ini tak lepas dari citra positif dan publikasi kinerja Pemerintah oleh media massa dan media sosial. “Sebanyak 90,8 persen responden mengetahui kegiatan dan kebijakan Presiden melalui pemberitaan media massa dan media sosial,” tambahnya. 

 

Senada, Poltracking Indonesia memotret tingkat kepercayaan publik terhadap Prabowo-Gibran. Hasilnya, sebanyak 81,5 persen publik mengaku percaya dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Rinciannya, 10 persen sangat percaya dan 71,5 persen cukup percaya. Hanya 15,6 publik yang mengatakan tidak percaya dan 2,9 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab. 

 

Terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Yakni kepemimpinan yang tegas dan berwibawa (18,8 persen), bantuan Pemerintah tepat sasaran (12,3 persen), dan progran Makan Bergizi Gratis (MBG) (10,4 persen). 

 

Selain itu, juga ada tiga alasan yang mendasari kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo. Yakni kepemimpinan tegas, berani, dan bertanggung jawab (22,9 persen), bantuan sosial bermanfaat (13,4 persen), serta dekat dengan rakyat dan membela kepentingan rakyat kecil (11,4 persen). 

 

Sedangkan tiga faktor utama yang membuat publik percaya terhadap Wa­pres Gibran adalah berjiwa muda dan membawa perubahan positif (19,4 persen), dekat dan perhatian kepada rakyat (15,7 persen), serta mampu memimpin dan bersinergi dengan Presiden (10,3 persen). 

 

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla mengaku punya cerita positif terkait pelaksanaan MBG saat kunjungan kerja ke daerah. 

 

“Terkhusus program MBG, hasil temuan kami di lapangan menunjukkan keberadaan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan) benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ucap Dzul kepada Redaksi

 

Menurut Dzul, keberadaan SPPG mampu menyerap tenaga kerja hingga hasil bumi dengan harga yang kompetitif. Dia optimis, bila program ini berjalan menyeluruh, punya dampak yang dahsyat bagi ekonomi. 

 

Akan menciptakan satu ekosistem ekonomi kerakyatan yang secara bertahap akan menuntaskan masalah-masalah kemiskinan klasik di masyarakat kita,” tegasnya. 

 

Direktorat Komunikasi Publik DPP PSI, Kokok Dirgantoro mengaku tak heran dengan temuan berbagai lembaga survei yang menyatakan puas terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab, selama setahun pemerintahan, Prabowo-Gibran menunjukkan kerja serius untuk rakyatnya. 

 

“Rakyat merasakan dampak baik dari komitmen pembangunan Pemerintah yang tergambar dalam hasil survei,” ucap Kokok kepada Redaksi, kemarin. 

 

Senada, Ketua DPP Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai MBG memang menjadi penopang utama kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. 

 

“MBG adalah program andalan Presiden Prabowo. Beliau ingin fokus menuntas kesulitan rakyat yang paling bawah agar bisa lebih ringan bebannya, dan hidup bisa lebih baik di masa yang akan datang,” imbuh Dahnil. 

 

Sekjen Golkar, Sarmuji mengapresiasi program MBG karena pelaksanaannya mengutamakan penerima dari kelompok rentan. “Program ini bukan saja bermanfaat secara individual tetapi juga menjadi pengungkit perekonomian, karena bisa meningkatkan ekonomi dari sisi pe­ningkatan permintaan,” pungkas Sarmuji.