Antonio Conte Kena Sindrom Musim Kedua

ITALIA - Publik mengenang cara Antonio Conte hengkang dari Chelsea, Tottenham Hotspur dan Inter Milan. Namun, menurut bos Napoli, Conte adalah pria sejati dan posisinya masih aman.

 

Napoli tengah berada dalam situasi genting di Serie A. Setelah awal musim yang menjanjikan, performa Partenopei kini anjlok dalam tiga laga terakhir tanpa satu pun gol tercipta. 

 

Kondisi ini tak hanya menimbulkan kekhawatiran soal tumpulnya lini depan, tapi juga spekulasi soal keretakan internal di ruang ganti sang juara bertahan Liga Italia, termasuk posisi pelatih Antonio Conte. 

 

“Ini pertandingan yang biasa kita lihat ketika para pemain ingin menyingkirkan pelatih,” ujar eks striker Napoli, Roberto Sosa. 

 

Para pemain bahkan tidak marah meskipun tertinggal dua gol,” imbuhnya. 

 

Pengamat hingga publik Liga Italia pun menyebut Conte kembali terjangkit sindrom musim kedua. Sindrom ini dirasakan Conte bersama klub-klub lamanya yakni Chelsea, Spurs dan Inter Milan. Dia akhirnya mengundurkan diri atau dipecat karena performa tim yang menurun atau hubungan yang memburuk dengan pemain atau manajemen. 

 

Namun bos Napoli Aurelio De Laurentiis menepis gosip Conte siap mengundurkan diri setelah timnya merosot ke posisi keempat klasemen Liga Italia. Dalam dua pekan terakhir, Serie A memang diwarnai gelombang pergantian pelatih. Sedikitnya, empat pelatih harus kehilangan jabatannya: Igor Tudor di Juventus, Patrick Vieira di Genoa, Stefano Pioli di Fiorentina dan Ivan Juric di Atalanta. Conte pun disebut siap menyusul. 

 

Bukan hanya di domestik, Napoli juga jeblok di Liga Champions dan terancam tersingkir di fase liga. 

 

Saya menemukan ‘dongeng’ tentang pengunduran diri Conte,” kicau De Laurentiis di X. Sang produser film itu menyebut dia dan Conte selalu memiliki hubungan yang solid sejak awal kerja sama mereka di Napoli. 

 

“Selalu ada harmoni khusus antara saya dan Conte,” tulisnya lagi. 

 

Kepada para pendukung Napoli, De Laurentiis menegaskan bahwa Conte adalah sosok pekerja keras dan berkomitmen penuh pada klub. 

 

“Kepada para pendukung yang membaca omong kosong ini, saya katakan: saya bangga memiliki pria sejati seperti Antonio Conte di sisi saya, di sisi Napoli, dan di sisi para pemain. Dia mengorbankan setiap detik hidupnya untuk profesinya dengan kemurahan hati dan dedikasi luar biasa,” tegas De Laurentiis. 

 

Ini jaminan terbesar yang bisa diberikan kepada klub, para pemain dan fans Napoli yang penuh tuntutan,” tuntasnya.