TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Prabowo: Tidak Boleh Ada Sedikit Pun Penyimpangan, Tak Terkecuali Program MBG

Reporter: Farhan
Editor: AY
Rabu, 19 November 2025 | 12:28 WIB
Presiden Prabowo saat menginjungi SMPN 4 Bekasi. Foto : Ist
Presiden Prabowo saat menginjungi SMPN 4 Bekasi. Foto : Ist

BEKASI - Presiden Prabowo Subianto menekankan kepada jajarannya tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan dalam setiap program yang menjadi prioritas Pemerintah. Tak terkecuali untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sudah memberi manfaat bagi 44 juta orang.

 

“Tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan. Karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras. Kita minta semua prosedur yang perlu diambil, harus diambil,” kata Prabowo saat berkunjung ke Bekasi, Senin (17/11/2025).

 

Prabowo menegaskan, anggaran program MBG berasal dari uang rakyat. Karena itu harus disiapkan dengan baik. “Persiapannya harus matang, supaya tidak terjadi penyimpangan,” imbuhnya.

 

Prabowo menjelaskan, dari puluhan juta makanan yang disalurkan setiap hari, tetap ada potensi gangguan pencernaan. Namun, dia menegaskan Pemerintah tetap bertindak dan memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak berulang. Kuncinya, jangan ada penyimpangan.

 

“Semua prosedur yang perlu diambil, harus diambil. (Seperti) alat pembersih ompreng, alat filtrasi air, dan sebagainya,” ujarnya.

 

Prabowo bersyukur, hingga kini program MBG sudah mencapai 44 juta orang dari target 82,9 juta penerima manfaat. Menurutnya, program ini sudah memberikan banyak manfaat bagi rakyat.

 

Prabowo menekankan, Pemerintah bertanggung jawab untuk memenuhi sekitar 40 juta lagi masyarakat yang belum menerima MBG. Meski Prabowo mengakui masih ada kekurangan. “Tapi kita ambil alih tanggung jawab,” katanya.

 

Dia juga menegaskan, Pemerintah tidak boleh berpuas diri karena target akhir adalah 82,9 juta penerima manfaat, termasuk anak sekolah dan ibu hamil. Saat menemui warga, Prabowo menceritakan banyak anak yang menyampaikan bahwa mereka belum menerima MBG.

 

“Saya jawab, sabar, sabar. Ini yang paling cepat yang kita mampu,” ujarnya.

 

Prabowo menyampaikan, sebagian besar masyarakat merasakan manfaat langsung dari MBG. Kalau ada beberapa orang tak setuju, dia bilang wajar saja.

 

Tapi secara garis besar, sebagian besar setuju. Tanya guru-guru, anak-anak itu merasa manfaat atau tidak dapat makanan sekali makan di sekolah,” katanya.

 

Dia menambahkan, MBG bukan sekadar program makan, tetapi investasi jangka panjang bagi generasi muda.

 

Saya hakul yakin mereka merasakan manfaatnya. Mereka akan jadi lebih kuat. Dia akan makan protein, dia akan jadi lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, sel otaknya lebih cerdas,” ucap Prabowo.

 

Menurut Prabowo, persiapan yang baik adalah kunci agar tidak terjadi lagi kelalaian prosedur. Dengan begitu, insiden MBG bisa terus ditekan bahkan bisa sampai 0 persen.

 

Pemerintah serius mengatasi persoalan keracunan ini. Semenjak kasus keracunan terjadi, Pemerintah langsung bergerak memitigasi. Sejumlah dapur bermasalah langsung ditutup.

 

Langkah evaluasi pun langsung dijalankan, meliputi kewajiban sertifikasi laik higienis bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG, evaluasi juru masak, penyederhanaan menu, pemantauan oleh puskesmas, hingga pembentukan satgas penanganan di tingkat daerah untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan.

 

 

Paralel dengan itu, Pemerintah juga memperkuat kerangka regulasi untuk optimalisasi program MBG. Pemerintah menerbitkan keputusan Presiden (Keppres) terkait Tim Koordinasi dan Peraturan Presiden (Perpres) terkait Tata Kelola Penyelenggaraan MBG.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit