Tingkatkan PJU dan Infrastruktur, BSD Tol Targetkan Nol Kecelakaan
BSD – PT Bintaro Serpong Damai (PT BSD Tol), selaku pengelola ruas Jalan Tol Pondok Aren–Serpong, tengah masif melakukan peningkatan performa Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang ruas tol. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) sekaligus menekan angka kecelakaan.
Direktur Utama PT BSD Tol, Ricky Camelien, menjelaskan bahwa optimalisasi sistem penerangan ini adalah wujud nyata komitmen perusahaan untuk menghadirkan infrastruktur jalan yang lebih aman dan nyaman.
"Dengan penerangan yang optimal, kami berharap dapat meminimalisasi risiko kecelakaan, sekaligus meningkatkan visibilitas bagi pengendara, sehingga perjalanan mereka menjadi lebih aman, nyaman, dan lancar, terutama pada malam hari," ujar Ricky pada Kamis (20/11/2025).
Efisiensi dan Penambahan Infrastruktur
Dalam program ini, PT BSD Tol menggunakan lampu jenis LED 120 watt. Pemilihan jenis lampu ini didasarkan pada pertimbangan efisiensi konsumsi listrik, tingkat pencahayaan yang optimal, serta daya tahan yang panjang mencapai 50.000 jam.
Per 20 November 2025, progres pekerjaan telah mencapai 30 persen dan ditargetkan rampung pada Januari 2026. Selain penggantian lampu, pekerjaan ini meliputi perbaikan sistem jaringan power supply dengan penggantian jaringan kabel, penambahan 27 tiang PJU baru di median jalan (antara KM 10+400 hingga KM 11+200 dan KM 11+600 hingga KM 12+100), dan penggantian panel box listrik untuk stabilitas distribusi daya.
Pemeliharaan Jalan Berbasis Teknologi
Tak hanya fokus pada penerangan, PT BSD Tol juga melakukan peningkatan layanan lain, yaitu modifikasi sistem saluran air sepanjang 1.500 meter di 10 titik lokasi serta pemeliharaan rutin infrastruktur jalan.
Guna memastikan perbaikan dilakukan secara cepat, akurat, dan efektif, perusahaan telah berinvestasi pada sejumlah alat berat dan ringan berteknologi canggih, antara lain:
• PG 4 Pavement Inspection System: Kendaraan canggih pertama di Indonesia untuk mendeteksi kualitas kondisi jalan yang retak, berlubang, sekaligus menghitung nilai ketidakrataan (International Roughness Index/IRI).
• Falling Weight Deflectometer (FWD): Alat untuk pengecekan cepat kondisi sub-base perkerasan jalan.
• Remote Sensing: Untuk pengecekan cepat kerusakan dan keretakan permukaan beton struktur jembatan.
• Skid Resistance Test Device: Alat untuk pengecekan kekesatan badan jalan tol.
• Retroreflectometer Device: Untuk pengujian reflektivitas marka dan rambu.
Selain itu, untuk mendukung manajemen lalu lintas, PT BSD Tol pada tahun 2025 telah menambah empat titik Variable Message Sign (VMS) dan 13 titik CCTV baru. Penambahan ini menjadikan total VMS menjadi 8 titik dan CCTV menjadi 51 titik di sepanjang main road dan akses keluar/masuk tol.
"Penambahan VMS dan CCTV ini dilakukan seiring dengan pertumbuhan volume lalu lintas untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan dan memudahkan pemberian informasi serta rekayasa arus saat terjadi insiden," jelas Ricky.
Hasil Nyata Penurunan Angka Kecelakaan
Komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan tol ruas Pondok Aren–Serpong telah menunjukkan hasil positif. Berdasarkan evaluasi realisasi kecelakaan periode Januari hingga Oktober 2025, PT BSD Tol berhasil menurunkan tingkat kecelakaan sebesar 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ricky menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama. "Bagi kami, keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama dalam pengembangan infrastruktur jalan melalui inovasi layanan untuk kenyamanan pengguna jalan," tutup Ricky.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu



