Jembatan Penghubung 5 Kampung Ambruk Dimakan Usia
Warga Desak Pemkab Lebak Segera Memperbaiki
LEBAK - Saat hujan deras melanda wilayah Kabupaten Lebak, telah mengakibatkan jembatan di Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, ambruk, Sabtu (22/11), sekitar pukul 15.00 WIB.
Jembatan itu penghubung lima kampung, yakni Jasinga, Cikaduen, Galuh, Kulina dan Dalung, mengalami ambruk karena kondisinya sudah lapuk dimakan usia. Terlebih, warga sudah berkali-kali memperbaiki jembatan tersebut.
Hingga ambruknya jembatan tersebut, belum ada penanganan atau perbaikan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.
Dalam peristiwa ambruknya jembatan tersebut, tidak mengakibatkan korban jiwa dan kecelakaan. Sebab, pada saat kejadian sedang sepi atau tidak ada warga yang melintas di jembatan tersebut.
Salah seorang warga Desa Sangiangtanjung, Yayat mengungkapkan, jembatan di wilayahnya terjadi ambruk itu pasca hujan deras melanda. Katanya, ditambah kondisi jembatan sudah lapuk dimakan usia.
“Jembatan itu ambruk kemarin (Sabtu) pukul 15.00 WIB. Ini menghubungkan lima kampung. Tambah lagi memang tanahnya labil juga, dan usia jembatan sudah tua,” kata Yayat saat dikonfirmasi awak media via sambungan telepon, Minggu (23/11).
Dijelaskan Yayat, bahwa jembatan yang mengalami ambruk itu menjadi alternatif bagi para warga untuk melintas atau melakukan aktivitas sehari-hari, baik menuju pasar maupun akses pendidikan.
“Ini akses utama masyarakat di sini (lima kampung,red). Kalau jembatan ini putus, habis semua kegiatan (tersendat,red). Memang ada alternatif lain, cuma harus muter lagi,” jelasnya.
Bahkan dipaparkan Yayat, ambruknya jembatan tersebut bukan kali pertama terjadi, namun sudah berkali-kali. warga juga kata dia, sudah berkali-kali melakukan perbaikan jembatan tersebut.
“Jembatan itu sudah tiga kali dibetulkan, tapi ambruk lagi. Kami butuh jembatan pakai tiang, bukan cuma ditahan batu seperti dam. Itu tidak berfungsi,” pungkasnya.
Maka dari itulah, warga sangat berharap kepada Pemkab Lebak, agar jembatan ambruk tersebut bisa secepatnya diperbaiki. Sebab, jembatan itu akses satu-satunya yang paling dekat untuk beraktivitas.
“Tolong pemerintah segera proses dan perbaikan. Apalagi, anak sekolah lewat sini, warga ke pasar lewat sini. Ya, sekarang semua terganggu karena jalan alternatif jauh dan rusak,” tandasnya.
Terpisah, hingga diterbitkannya berita ini, wartawan Tangsel Pos belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Pemkab Lebak. Bahkan mencoba mengkonfirmasi kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak, melalui sambungan telepon belum mendapatkan jawaban.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu


