Ratusan Warga di Lebak Kompak Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang Satu Kilometer
LEBAK - Ratusan warga di Kampung Handelem, Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, kompak memperbaiki jalan rusak secara swadaya. Ratusan warga rela mengorbankan waktu, tenaga bahkan hartanya, mereka turun ke jalan dengan membawa cangkul, memikul batu hingga adukan semen untuk mengecor jalan rusak yang sudah puluhan tahun tidak dibangun oleh pemerintah.
Aksi swadaya masyarakat itu dilakukan dengan harapan pemerintah daerah dapat melihat dan menindaklanjuti kondisi jalan yang sudah lama rusak parah dan terbengkalai. Aksi swadaya itu dilakukan, di tengah euforia peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-179 Kabupaten Lebak, Selasa (2/12/2025).
Ketua pelaksana aksi swadaya pembangunan jalan, Adi (30) mengungkapkan, momentum hari jadi Kabupaten Lebak seharusnya menjadi cermin bagi pemerintah, bahwa masih banyak desa yang membutuhkan pembangunan dasar. “Salah satunya di kampung kami. Kami harus membangun jalan secara swadaya, karena jalan ini puluhan tahun rusak parah, namun luput dari perhatian pemerintah,” kata Adi.
Menurutnya, aksi perbaikan jalan secara swadaya itu sebagai upaya untuk mengetuk perhatian pemerintah agar pembangunan dapat menyentuh wilayah mereka. “Kami tidak ada niat mengkritik ataupun menjatuhkan, kami hanya berharap kebijakan pemerintah bisa berpihak kepada kampung kami. Semoga gerakan ini bisa dilirik dan dijadikan evaluasi oleh pemerintah,” harapannya.
Sebelum melakukan aksi pembangunan jalan jelasnya, dalam waktu singkat warga berhasil mengumpulkan dana hampir Rp 90 juta ditambah dengan ribuan karung material yang berasal dari swadaya warga maupun donatur luar daerah. “Semen hampir seribu sak, pasir sekitar 3.000 karung, dan batu split hampir 5.000 karung. Semua hasil gotong royong dan keikhlasan dari masyarakat,” paparnya.
Ia juga menyebut, beberapa anggota DPRD dan perangkat desa juga ikut memberikan sumbangan secara pribadi. “Alhamdulillah dari kepala desa, dari anggota DPRD, secara pribadi sukarelawan menyumbang kepada kami,” katanya.
Dia menegaskan, bahwa seluruh proses pembangunan dilakukan melalui koordinasi dengan perangkat desa. “Alhamdulillah, respons pemerintah desa sangat baik, kepala desa bahkan ikut bergotong royong,” katanya lagi.
Dia menjelaskan, warga telah menyelesaikan tiga tahap pembangunan jalan. Tahap pertama sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter, lalu tahap yang kedua sepanjang 45 meter, dan lebar 3 meter, dan tahap ketiga berada di Tanjakan Kawung sepanjang 240 meter dengan lebar 3 meter.
“Jadi kami punya catatan dari tahap 1, 2, dan 3, tahap yang sekarang ini panjang mencapai 490 meter dengan lebar 3 meter, ketika kami satukan dengan kegiatan yang lalu sudah mencapai kurang lebih satu kilometer,” paparnya..
Ibu rumah tangga yang ikut terlibat dalam kegiatan itu, Yayah (45) mengaku, bangga dengan kekompakan warga. “Alhamdulillah, semua kompak dari awal sampai akhir. Kami masih punya target memperbaiki tanjakan berikutnya,” katanya. “Mudah-mudahan target perbaikan jalan ini bisa rampung, sehingga jalur ini bisa layak dilalui kendaraan,” tandasnya.(*)
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu


