TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Main Bola Bareng

Bos FIFA-Bos PSSI Di-Bully Warganet

Laporan: AY
Kamis, 20 Oktober 2022 | 09:55 WIB
Ketum PSSI Moch Iriawan berhasi sepakbola bersama Presiden FIFA Gianni Infantino. (Ist)
Ketum PSSI Moch Iriawan berhasi sepakbola bersama Presiden FIFA Gianni Infantino. (Ist)

JAKARTA - Ketum PSSI Moch Iriawan atau Iwan Bule menyambut kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino yang sedang berkunjung ke Indonesia, dengan main bola bareng. Keduanya tampak happy di lapangan. Sayangnya, netizen menanggapi aksi tersebut dengan nada miring. Bos PSSI dan Bos FIFA pun di-bully warganet.

Gelaran bertajuk fun football atau sepakbola ceria ini digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10) malam. Hari itu, agenda Infantino cukup sibuk. Tepat tengah hari, Gianni menemui Presiden Jokowi, di Istana Negara. Setelah itu, Gianni geser ke markas PSSI di GBK.

Rupanya usai menggelar pertemuan di kantor, keduanya melanjutkan pertemuan di lapangan hijau dalam pertandingan sepak bola ceria. Iwan Bule dan Gianni ikut ambil bagian dalam pertandingan. Bahkan dalam laporan disebutkan Iwan Bule mencetak gol di menit-menit awal pertandingan.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebut, pertandingan sepakbola ceria itu merupakan permintaan Gianni. “Ia mengajak kami PSSI untuk main bola. Dan ini bagian dari keinginan beliau (Gianni Infantino) apapun bisa terjadi,” kata Yunus.

Foto-foto pertandingan itu kemudian diunggah di akun Twitter resmi PSSI. Ada beberapa foto yang diunggah. Di salah satu foto, Iwan Bule tertawa lepas dan tos dengan Gianni.

Foto-foto tersebut diberi keterangan begini: Potret keseruan Presiden FIFA Gianni Infantino beserta jajaran saat bermain sepak bola bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Stadion Madya.

Rupanya, unggahan tersebut bikin netizen bereaksi. Dengan cepat unggahan tersebut diserbu dengan komentar bernada negatif, bahkan kasar. Tim admin sosial media PSSI buru-buru mengedit unggahan tersebut dengan menghapus kata “keseruan”.

Meski begitu, publik masih menanggapi gelaran sepakbola ceria itu komentar miring lantaran dianggap tak berempati kepada 133 korban tragedi Kanjuruhan. Apalagi di hari yang sama, Iwan Bule mestinya menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur untuk kasus Tragedi Kanjuruhan.

Komnas HAM yang ikut menginvestigasi tragedi Kanjuruhan sangat menyayangkan melihat Iwan Bule masih ketawa-ketiwi dengan Bos FIFA.

“Saya kira kita masih berduka, atas meninggalnya 133 korban, suporter dan ratusan yang lain dirawat. Mari kita bersama-sama menghormati para korban, yang luka-luka maupun yang meninggal,” kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan, di kantornya, kemarin.

Kritikan dari aggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Laode M Syarif lebih pedas lagi. Laode menyebut, Iwan Bule dan Gianni sedang menari di atas pusara korban Tragedi Kanjuruhan yang masih basah.”Where is your heart-mind-soul?” tulis Laode di akun Twitter-nya.

Pemilik Madura United Achsanul Qosasi, menyebut bahwa kedatangan FIFA tak menunjukkan empati apapun kepada para korban tragedi Kanjuruhan. “Silakan segera pergi FIFA. Jangan lama-lama di Indonesia. Cara-mu lebih tak elok dalam ber-empathy,” kata Achsanul di akun Twitter pribadinya.

Menurut Achsanul, dari pada menggelar sepakbola lebih baik FIFA menggelar seminar. Sindiran telak juga disampaikan Susi Pudjiastuti. Eks Menteri Kelautan dan Perikanan itu rupanya kecewa berat melihat kelakuan Iwan Bule dan Gianni. “What a shame on you @FIFAcom “ tulis @susipudjiastuti.

Warganet lain beramai melontarkan kritik. “Kayaknya emang ga punya empati pak, baru aja tambahan korban meninggal kemarin, bisa bisanya mereka main bola tertawa lepas..” cuit akun @junjung_12. 

Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/nasional/145086/main-bola-bareng-bos-fifabos-pssi-dibully-warganet

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo