TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Diramal Nggak Lolos Ke Senayan

Partai Ka’bah Sudah Kebal

Oleh: AFF/AY
Minggu, 19 Juni 2022 | 16:05 WIB
Zainut Tauhid Sa'adi Waketum PPP. (Ist)
Zainut Tauhid Sa'adi Waketum PPP. (Ist)

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku sudahkebal dengan ramalan dari berbagai hasil survei yang menyebutkan akan gagal lolos karena tidak mencapai Parliamentary Threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen.

Prediksi itu terungkap dalam hasil survei teranyar Lembaga survei Charta Politika Indonesia terkait elektabilitas partai.

Menanggapi hasil survei itu, Wakil Ketua Umum PPP, Zainut Tauhid Sa’adi justru optimistis, partainya bakal mendulang suara yang signifikan.

“Malah melebihi ambang batas parlemen. Tak hanya lolos, kami akan menambah suara dan kursi,” kata Zainut kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Optimisme ini, sebut Zainut, bukan tanpa alasan. Ada empat indikator utama hasil Pileg 2024 PPP akan positif.

Pertama, kata dia, Hasil Muktamar Ke IX PPP di Makassar menghasilkan kepengurusan PPP yang solid dan kompak.

Kedua, konsolidasi partai dari tingkat pusat sampai ranting berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

“Ketiga program kaderisasi untuk menyiapkan kader partai yang unggul, kompeten dan mumpuni berjalan dengan baik,” kata Wakil Menteri Agama ini.

Keempat, lanjutnya, seleksi dan penjaringan calon anggota legislatif dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dilaksanakan lebih awal.

Sehingga akan tersaring caleg yang benar-benar lebih siap memenangkan pertarungan di daerah pemilihannya masing-masing.

Dikatakan, PPP setiap sebelum pemilu, elektabilitasnya disebut berbagai lembaga survei selalu di bawah ambang batas. Namun, dalam realitanya, Partai Kabah selalu pula selamat dan lolos.

"Kami sudah sangat siap menghadapi Pemilu 2024,” ujar Wakil Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini.

Meskipun demikian, masukan dari Lembaga Survei Charta Politika Indonesia akan dijadikannya sebagai bahan evaliasi yang sangat berharga.

Yakni, untuk perbaikan langkah dan strategi memaksimalkan capaian target perolehan suara dalam pemilu nanti.

“Kami terima kasih atas masukan dan saran-sarannya,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyebut, dari 16 partai politik, PPP menempati urutan kedelapan dari klasemen elektabilitas partai dengan 2,7 persen. PAN lebih parah, ada di posisi kesembilan dengan elektabilitas 2,0 persen.

“PR (pekerjaan rumah) terbesar bagaimana PPP dengan PAN yang masih harus berkutat dengan angka elektabilitas yang ada di bawah PT,” kata Yunarto, belum lama ini.

Yunarto memberi solusi bagi partai-partai yang elektabilitasnya di bawah 4 persen. Yakni memilih sosok calon presiden (capres) yang tepat. Agar menjadi booster untuk elektabilitas.

Menurutnya, PPP cenderung tak akan menjadi pemain utama dalam pemberitaan politik secara aktual sekarang ini. Namun, dengan masih adanya 15,8 persen peserta yang tidak menjawab maupun menjawab tidak tahu, ini bisa menjadi “undecided voters” yang potensial bagi PPP.

Hasil survei Charta Politika, PDIP berada di puncak klasemen dengan 24,1 persen. Disusul Gerindra 13,8 persen, Golkar 11,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8,3 persen, Demokrat 7,2 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7 persen, dan NasDem dengan 5,3 persen. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo