TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sayang Muhammadiyah, Jokowi Tinggalkan KTT APEC Di Bangkok

Laporan: AY
Sabtu, 19 November 2022 | 12:46 WIB
Presiden pada Muktamar ke 48 Muhammadiyah di Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah. (Foto : Setpres)
Presiden pada Muktamar ke 48 Muhammadiyah di Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah. (Foto : Setpres)

JAKARTA - Presiden Jokowi menegaskan hormat dan respeknya kepada organisasi Islam Muhammadiyah, yang hari ini merayakan Muktamar ke-48 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/11).

"Saya senang dan merasa sangat terhormat, bisa hadir di Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di pagi hari ini. Alhamdulillah, saya dan Bu Iriana bisa bersilaturahmi langsung dengan Bapak Ibu semua," ujar Jokowi.

Belakangan, agenda internasional Jokowi memang padat merayap. Setelah menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh Kamboja pada 10-13 November, Jokowi lanjut menjadi tuan rumah KTT G20 di Nusa Dua Bali pada 15-17 November.

Lalu, terbang ke Bangkok, Thailand untuk mengikuti KTT APEC pada 17-19 November.

"Tadi malam, saya masih berada di Bangkok. Sampai Solo jam 11 malam. Seharusnya, KTT APEC baru selesai sore hari ini. Tetapi, karena hormat dan respek saya terhadap undangan dari PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah, saya pulang duluan. Mendahului pemimpin negara lainnya. Supaya bisa berjumpa dengan Bapak Ibu semuanya," papar Jokowi.

Peran Muhammadiyah

Presiden ke-7 RI itu mengucapkan terima kasih atas jasa besar Muhammadiyah dalam penanganan Covid, selama tiga tahun terakhir.

Dia mengapresiasi peran aktif 120 rumah sakit dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah, dalam mengedukasi masyarakat. Serta pengobatan dan vaksinasi selama pandemi.

"Alhamdulilah, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Kita juga termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia. Karena kita telah menyuntikkan lebih dari 447 juta dosis vaksin kepada masyarakat," tutur Jokowi.

Perang Ukraina

Keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi, telah menjadi pondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Namun, di tengah pandemi yang belum juga usai, muncul masalah baru.

Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global, sehingga harga pangan naik.

Harga BBM dan listrik juga meningkat tajam di seluruh dunia.

"Di tengah tantangan yang berat dan sangat sulit, yang sangat tidak mudah, alhamdulillah pemulihan ekonomi bisa kita kelola dengan baik. Inflasi masih terkendali di angka 5,7 persen. Artinya, rata-rata kenaikan harga ada di sekitar 5 persen. Jauh lebih rendah dibanding rata-rata inflasi dunia," beber Jokowi.

Kinerja Perekonomian

Patut disyukuri, kinerja perekonomian Indonesia juga cukup menggembirakan. Di kuartal ketuga, ekonomi RI tumbuh 5,72 persen. Perdagangan meningkat 58 persen.

Apiknya kinerja tersebut, didukung oleh transformasi nasional yang teris dilakukan pemerintah.

"Kita tak boleh hanya mengekspor bahan mentah, seperti yang kita lakukan selama berpuluh tahun. Kita harus melakukan hilirisasi di dalam negeri, agar dapat nilai tambah," tegas Jokowi.

Tak cuma itu. Lewat digitalisasi, UMKM juga terus didongkrak, agar naik kelas. Serta menciptakan peluang kerja.

"Kita juga berupaya berkontribusi untuk dunia. Melalui Presidensi G20, Keketuaan ASEAN 2023, dan keanggotaan Champion Group of The Global Crisis Response Group di PBB," imbuh Jokowi.

Acara Muktamar Muhammadiyah ini juga dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendi, Wapres RI ke-10 Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Sumber berita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/nasional/149398/sayang-muhammadiyah-jokowi-tinggalkan-ktt-apec-di-bangkok

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo