TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Forum Puspa Soroti Permasalahan Perempuan dan Anak di Kota Tangsel

Laporan: Rachman Deniansyah
Jumat, 16 Desember 2022 | 18:32 WIB
RAPAT Koordinasi Forum Puspa Kota Tangsel
RAPAT Koordinasi Forum Puspa Kota Tangsel

PAMULANG - Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA), menyoroti beberapa permasalahan yang terjadi di Tangerang Selatan pada Rapat Koordinasi yang diselenggarakan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Jumat (16/12/2022).

Rapat Koordinasi Forum Puspa kali ini bertujuan untuk menyesuaikan peran Forum Puspa dan memperbaiki SK terhadap Permen PPPA No.13 Tahun 2021 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, seperti yang dijelaskan oleh Sekdis DP3AP2KB, Cahyadi. 

“Jadi teknis pelaksanaan dan strukturnya itu disesuaikan dengan Permendagri tersebut, jadi mudah-mudahan pada forum yang baik ini kita bisa memberikan masukan hal-hal yang lebih mengakselerasi kegiatan kita ke depannya bisa lebih baik lagi,” kata Cahyadi. 

Forum Puspa di Kota Tangerang Selatan, tidak hanya dianggotakan oleh pemerintah daerah saja, tetapi juga melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan dan akademisi. Melalui Forum Puspa, Pemkot Tangsel menggandeng masyarakat untuk ikut terlibat meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak di Kota Tangerang Selatan. 

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Tangsel, Drg. Mercy Apriyanti, pada kesempatan tersebut menyoroti permasalahan yang dialami perempuan dan anak di Kota Tangerang Selatan, seperti kesetaraan gender. 

“Kesetaraan gender di Tangsel ini kalau dilihat dari IPG-nya sudah lewat dari nasional, tapi dari IDG untuk indeks pemberdayaan perempuannya masih mengalami penurunan di tahun-tahun belakangan ini, nah ini yang nantinya bisa juga dijadikan masukan buat Forum Puspa untuk mengadakan discussion group terhadap permasalahan-permasalahan perempuan dan anak,” jelasnya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kasus kekerasan kepada perempuan dan anak yang telah dilaporkan hanyalah permukaan saja, sehingga harus menjadi perhatian dari Forum Puspa.

“Kasus-kasus kekerasan di Kota Tangerang Selatan ini juga cukup banyak, di tahun ini sampai Oktober kalau ga salah waktu itu 261 ya, malah sekarang sudah 290-an, nah itu tahun ini saja, itu yang berupa laporan P2TP2A, artinya sebetulnya kalau kita berbicara kasus kan biasanya dia puncak gunung es, yang terlihat saja sekian padahal yang bawah banyak, ini harus jadi perhatian bagi Forum Puspa,” ucapnya.

“Ini juga bisa menjadi isu-isu yang menarik sebetulnya manakala kita bicara tentang partisipasi publik kesejahteraan perempuan dan anak,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo