TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Anies-Prabowo Saling Pepet

Ganjar-Erick Duet Juaranya

Laporan: AY
Jumat, 23 Desember 2022 | 07:50 WIB
Duet maut Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. (Ist)
Duet maut Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. (Ist)

JAKARTA - Dua lembaga survei Poltracking Indonesia dan Charta Politika, merilis hasil survei elektabilitas capres teranyar, kemarin. Secara umum, hasilnya tak jauh beda.

Ganjar Pranowo masih memiliki elektabilitas tertinggi, sementara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto saling pepet di posisi kedua dan ketiga.

Sementara, dalam sebuah simulasi pasangan capres-cawapres, duet Ganjar-Erick Thohir punya potensi juara. 

Poltracking Indonesia menggelar survei pada 21-27 November 2022 dengan mewawancarai 1.220 responden.

Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen di tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, dalam simulasi 20 nama, Ganjar berada di puncak dengan  elektabilitas 28,3 persen. Di urutan kedua, ada Anies dengan 24,9 persen, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto 23,1 persen. Dalam simulasi 3 nama, angka ketiganya lebih kompetitif. Ganjar 32,5 persen, Anies 29,1 persen, dan Prabowo 27,8 persen. 

"Urutannya, Ganjar di posisi pertama. Setelah itu, Anies dan Prabowo yang jaraknya beda tipis masih dalam margin error," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam pemaparan hasil survei secara daring, kemarin.  

Menurut Hanta, tren elektabilitas ketiga capres ini mengalami kenaikan jika dibanding survei Agustus lalu. Ganjar naik 3 persen dari sebelumnya 29,4 persen.

Prabowo juga kurang lebih sama, naik sekitar 3 persen dari  24,7 persen. Yang menarik adalah Anies. Tren kenaikan elektabilitas Anies melejit 8 persen dari 20,6 persen. Kenaikan ini membuat eks Gubernur DKI Jakarta itu, mampu menyalip Prabowo. Anies kini berada di bawah Ganjar

Selain mengukur elektabilitas capres, Poltracking juga melakukan simulasi pasangan capres-cawapres. Hanta bilang, sampai saat ini memang belum ada pasangan capres-cawapres yang sudah final.

Namun, terdapat beberapa kemungkinan pasangan capres-cawapres potensial pada Pilpres 2024.

Ia pun melakukan simulasi, memasangkan capres-cawapres berdasarkan tendensi politik yang berkembang, analisa kualitatif, beberapa informasi elite, dan informasi-informasi yang beredar di ruang publik.

Poltracking lalu membuat simulasi tiga paslon yaitu Ganjar-Erick, Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo-Muhaimin Iskandar.

Hasilnya, Ganjar-Erick mendapat paling banyak dukungan dengan 33,1 persen. Di posisi kedua Anies-AHY dengan 27,5 persen dan Prabowo-Muhaimin 25,5 persen.

"Yang belum menentukan pilihan 13,9 persen," ujar Hanta. 

Hanta mengatakan, temuan ini jadi potret terbaru peta kekuatan politik elektoral capres-cawapres. Namun, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi, mengingat pemilu masih satu tahun lebih.

"Dinamika, peristiwa, dan momentum politik yang akan berlangsung ke depan tetap berpotensi mengubah peta kekuatan politik elektoral," ujarnya. 

Temuan Poltracking ini mirip dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia, awal Desember lalu. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut elektabilitas Ganjar memang tertinggi.

Namun, belum aman karena belum sampai 35 persen. Menurut Burhan, Ganjar butuh pendamping yang bisa mendongkrak elektabilitasnya. Salah satu cawapres yang ideal adalah Erick.

Menurut Burhan, Erick bisa memperkuat basis dukungan utamanya di kalangan nahdliyin. Erick juga memiliki suara di non-NU, yakni kelompok anak muda dan kelompok berpendapatan Rp 5 atau 4 juta ke atas.

Kalau Erick dipinang Ganjar, nantinya bisa punya potensi untuk menambah dukungan pada dua jalur. Jalur pertama adalah jalur tradisional pendukung Ganjar dan Jokowi. Jalur kedua adalah mereka yang selama ini tidak terlalu mendukung Jokowi, tapi melirik Erick.

Charta Politika yang melakukan survei pada 8-16 Desember 2022, juga menemukan hasil survei yang mirip-mirip. Survei dilaksanakan melalui wawancara kepada 1.220 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, posisi 3 besar masih ditempati  Ganjar, Anies, dan Prabowo. Ganjar 31,7 persen, Anies 23,9 persen, dan Prabowo  23 persen.

"Sudah bisa dipastikan 3 besar ini, memang jauh sekali dengan nama-nama lain," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam jumpa pers virtual, kemarin. 

Charta Politika juga membuat simulasi pasangan capres-cawapres. Charta membuat empat simulasi yang berdasarkan situasi politik yang ada. 

Simulasi pertama, Ganjar-Airlangga Hartarto 34,6 persen, Anies-AHY 30,5 persen, dan Prabowo-Muhaimin 22,7 persen. 

Simulasi kedua, Ganjar-Erick  33,8 persen, Anies-Ahmad Heryawan 29,9 persen, Prabowo-Muhaimin 22,3 persen. Simulasi ketiga, Ganjar-Ridwan Kamil 35,3 persen, Anies-AHY 29,1 persen, Prabowo-Khofifah 23,8 persen. 

Simulasi terakhir, Ganjar-Prabowo 45,3 persen, Anies-Ridwan Kamil 32,6 persen, Puan-Andika Perkasa 2,4 persen.

Menurut Yunarto, dari empat simulasi itu, duet Ganjar-Prabowo yang mendapat banyak dukungan dengan 45,3 persen. Melihat dukungan tersebut, jelas Yunarto, duet Ganjar-Prabowo berpotensi menang 1 putaran.

Ketua Umum Pemuda Nasional Deklarasi Ganjar Pranowo (Pendekar) Mandela Sinaga mengapresiasi temuan survei tersebut, termasuk hasil survei Charta yang memasangkan Ganjar dengan Erick.

Apakah mungkin Ganjar berduet dengan Erick? Kata dia, sikap relawan masih menunggu, karena politik masih sangat dinamis.

"Kriteria yang cocok untuk mendukung performa Ganjar adalah cawapres yang cakap, ulet, cermat dan loyal," kata Mandela, saat dikontak Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), tadi malam. 

Ketua DPP NasDem, Willy Aditya juga mengapresiasi hasil survei tersebut. Kata dia, dalam beberapa survei, posisi Anies memang masih di bawah Ganjar. Berbagai temuan itu akan menjadi masukan bagi NasDem.

Kata dia, partainya sedang memikirkan bagaimana jejaring Anies mulai membangun komunikasi publik secara massif di berbagai daerah. rm.id

Mega bintang Lionel Messi tetap akan bergabung di PSG pada Liga Prancis 2023. (Ist)
Pos Sebelumnya:
Messi Tetap Bermain di PSG
Pos Berikutnya:
Ngotot Ingin Jadi Presiden
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. (Ist)
Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo