TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sebelum Digiring Ke Markas KPK, Lukas Enembe Akan Dicek Kesehatannya Di RSPAD

Laporan: AY
Selasa, 10 Januari 2023 | 18:52 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe saat akan dibawa ke Jakarta dengan menggunakan pesawat carter.
Gubernur Papua Lukas Enembe saat akan dibawa ke Jakarta dengan menggunakan pesawat carter.

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan, sebelum dibawa ke markas komisi antirasuah, Gubernur Papua Lukas Enembe akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD, Jakarta Pusat.
"Setibanya di Jakarta saudara LE akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSPAD dengan didampingi Tim KPK," ungkap Firli lewat pesan singkat, Selasa (10/1).
Eks Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) itu membeberkan, dari Jayapura, Lukas Enembe diterbangkan dulu ke Manado, sekitar pukul 15.00 WIT atau sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan pesawat Trigana Air.

Setelah tiba di Manado, Lukas Enembe dengan dikawal Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto, diterbangkan ke Jakarta. Lukas ditangkap saat diduga hendak meninggalkan Indonesia.

"KPK mendapatkan informasi tersangka LE akan ke Mamit, Tolikara pada hari Selasa, 10 Januari 2023 melalui Bandara Sentani. Bisa jadi cara tersangka LE akan meninggalkan Indonesia," bebernya.
Mendapat informasi tersebut, KPK menghubungi Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Budi Satrijo, dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Mayjen TNI Gustav Agus Irianto.

"Untuk membantu upaya penangkapan terhadap tersangka LE di Bandara Sentani, karena yang bersangkutan akan keluar Jayapura, dan upaya evakuasi tersangka ke Jakarta," bebernya.

Kemudian, pada pukul 12.27 WIT atau sekitar 10.27 WIB, Lukas Enembe ditangkap di daerah Abepura, Jayapura. Firli pun mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada rekan-rekan Polri, Polda Papua, korps Brimob Polri, BIN, TNI," ujar Firli.

Selain itu, Purnawirawan Jenderal Polisi bintang tiga ini juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama Papua.
"Terima kasih telah membantu KPK dalam pemberantasan korupsi. Mari kita bangun Papua lebih maju dan sejahtera dengan tidak ada lagi korupsi," ajaknya.
Dalam perkara ini, tim penyidik KPK telah lebih dulu menahan penyuap Lukas, yakni Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka

KPK menduga, Rijantono Lakka menyuap Lukas Enembe sebesar Rp 1 miliar agar perusahannya mendapatkan pengerjaan beberapa proyek di Pemprov Papua.

Di antaranya, proyek multi years peningkatan jalan Entrop-Hamadi dengan nilai proyek Rp 14, 8 miliar. Lalu, proyek multi years rehab sarana dan prasarana penunjang PAUD Integrasi dengan nilai proyek Rp 13,3 miliar.

Serta, proyek multi years penataan lingkungan venue menembak outdoor AURI dengan nilai proyek Rp 12, 9 miliar.

KPK juga menduga Lukas Enembe telah menerima pemberian lain sebagai gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya hingga jumlahnya miliaran rupiah. Saat ini KPK sedang mengembangkan lebih lanjut dugaan tersebut. Rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo