TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tak Disinggung Mega Di HUT PDIP

Ganjar Pasrah

Laporan: AY
Rabu, 18 Januari 2023 | 07:59 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri acara di Sentul, Bogor. (Ist)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri acara di Sentul, Bogor. (Ist)

JAKARTA - Bintang Ganjar Pranowo aebagai capres dengan elektabilitas paling moncer versi lembaga survei, ternyata meredup di kandang sendiri. Gubernur Jawa Tengah itu, sama sekali tidak disinggung bos banteng,

Megawati Soekarno Putri saat berpidato hampir 2 jam di HUT PDIP ke-50, pekan lalu. Menanggapi hal itu, Ganjar pasrah dan menyerahkan sepenuhnya urusan capres pada Ibu Mega.

Pidato Mega itu disampaikan saat perayaan HUT emas PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta,  Selasa, 10 Januari 2022. Saat itu, Mega berpidato di atas panggung sambil duduk di belakang meja berlatar belakang gambar banteng moncong putih berukuran  besar. Acara ini mendapat sorotan luas. Sebab, sebelum HUT digelar, PDIP menyebut bakal ada kejutan dalam pidato politik Mega, khususnya soal capres. 

Namun hingga pidato selesai, nama yang ditunggu itu tak juga keluar dari kantongnya.  Mega bilang, tunggu saja, tapi ang pasti,  capresnya itu adalah kader internal PDIP. 

Apakah Puan atau Ganjar, belum jelas. Meski di saat yang sama, secara simbolis Mega bicara soal pahlawan perempuan.  Sementara Ganjar yang punya elektabilitas tinggi, sama sekali tak disebut. Bahkan kode mengarah ke Ganjar pun tak ada.

Menanggapi itu, Ganjar tak mau banyak berkomentar. Menurut Ganjar, urusan capres ada di tangan Bu Mega. "Biar saja partai yang menilai," kata Ganjar singkat kepada wartawan usai Rakornas Kepala Daerah di SICC, Bogor, kemarin.

Ganjar juga enggan berandai jika PDIP tak mengusungnya di Pilpres 2024. Ia menegaskan semua keputusan capres ada di tangan ketum PDIP.

"Itu nanti urusannya dengan Ibu Mega," ucapnya. Terkait sejumlah analisa pengamat yang menyebut PDIP lebih realistis mengusungnya, Ganjar makin irit komentar. Kata dia siapa pun bisa memberikan analisa dan komentar.

Terakhir, Ganjar ditanya kabar yang menyebut kemungkinan akan diusung capres oleh Koalisi Indonesia Baru (KIB) jika ia tak diusung PDIP. "Apa? Kata siapa?" kata Ganjar, sambil bergegas meninggalkan wartawan.

Kelompok relawan Ganjar, Kongres Rakyat Nasional (Kornas) ikut mengomentari pidato Mega yang tak sekalipun menyebut Ganjar. Presidium Kornas Sutrisno Pangaribuan, meminta relawan tidak baper dan tidak asal menyerang Mega. Ia mengajak para pendukung Ganjar mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi hingga 2024 sambil terus mensosialisasikan Ganjar sebagai capres.

"Jangan baper dan menyampaikan kecaman berlebihan," kata Sutrisno, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Benarkah peluang Ganjar meredup bagi PDIP? Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai peluang selalu terbuka. Kata dia, meski Ganjar tak disebut oleh Mega dalam pidatonya, ia yakin Ganjar sudah diperhatikan Mega jadi capres. 

Sejauh ini, lanjut dia, hanya ada 2 kader di internal PDIP yang dijagokan untuk menjadi the next Jokowi. Mereka adalah Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Bila acuannya hasil survei, tentu Ganjar jauh lebih berpeluang dibanding Puan Maharani.  "Bisa saja diumumkan pada bulan Juni, Juli, atau Agustus 2023," kata Ujang, kemarin.

Menurut Ujang, PDIP akan mengalami kerugian jika tergesa-gesa dalam mengumumkan nama capres. Salah satunya, capres PDIP akan mendapat serangan dari pihak lain. 

Hal berbeda disampaikan pengamat politik Arifki Chaniago. Kata dia, ada sejumlah alasan yang membuat Ganjar tidak menjadi bintang dalam acara partainya itu. Kemungkinan pertama, Ganjar tidak masuk skema capres yang disiapkan Mega di 2024. Kedua, Mega sepertinya serius mengusung Puan.

Namun, Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif justru menyorot sikap Puan Maharani saat menjadi narasumber dalam talkshow bersama Rossi yang tayang di Kompas TV. Ikhwan menganggap, di acara tersebut, Puan menyampaikan pesan politik soal dirinya yang pasrah soal pencapresan. 

"Karena sejauh ini kalau kita korelasikan terhadap faktor elektabilitas mungkin Ganjar lebih berpeluang besar mendapatkan tiket capres," pungkasnya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo