TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kalau Batal Berjodoh Dengan Demokrat Dan PKS

NasDem Bersiap Ke Lain Hati

Laporan: AY
Kamis, 26 Januari 2023 | 08:14 WIB
Anies Baswedan bersama para petinggi Partai Demokrat dan Partai PKS. (Ist)
Anies Baswedan bersama para petinggi Partai Demokrat dan Partai PKS. (Ist)

JAKARTA - Partai NasDem mulai gerah dengan sikap PKS dan Demokrat yang tak kunjung mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024. NasDem pun mengancam siap berpindah ke lain hati jika tidak berjodoh dengan Demokrat dan PKS.

Pengakuan NasDem yang berencana menjajaki koalisi selain dengan Demokrat dan PKS itu, disampaikan Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali. Menurut dia, pihaknya bakal mencari alternatif koalisi, bila Koalisi Perubahan yang digagas partainya bersama Demokrat dan PKS buntu dalam mengusung Anies.

"Tunggu saja dalam satu atau dua hari ini akan ada cerita. Ya ada berita. Bisa jadi kita mengambil langkah-langkah lain,” kata Ali  pada wartawan, kemarin.

Menurut dia, komitmen utama NasDem adalah mendukung Anies di Pilpres 2024. Karena itu, NasDem enggan terkunci dengan sikap Demokrat dan PKS yang hingga kini belum resmi memberikan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” ungkap Ali.

Langkah NasDem ini diakui Ali sangat berasalan. Sebab, Demokrat terus memaksa agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi figur calon wakil presiden (cawapres).

Padahal, NasDem tak ingin buru-buru membicarakan figur cawapres. NasDem juga ingin penentuan cawapres dilakukan dengan melihat kriteria.

“Pembicaraan figur cawapres mestinya dilakukan jika koalisi sudah terbentuk,” tukas Ali.

Apa kata Demokrat dan PKS soal rencana NasDem siap pindah ke lain hati? Demokrat enggan menanggapi serius ancaman NasDem yang hendak mencari alternatif koalisi demi mendukung Anies. Menurutnya, hubungan partai Koalisi Perubahan masih solid.

"Demokrat masih fokus membangun Koalisi Perubahan bersama teman-teman saat ini. Komunikasi tim kecil masih terus berjalan lancar," tandas Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia bilang, Demokrat tetap optimistis Koalisi Perubahan akan terbentuk dan siap menghadapi Pemilu 2024.

"Yang jelas, Demokrat terus berupaya mewujudkan Koalisi Perubahan," tegasnya.

Sudah sampai mana kerja tim kecil di Koalisi Perubahan? Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, Andi Mallarangeng mengaku, masih terdapat beberapa poin yang belum selesai dibahas. Termasuk pengumuman capres dan cawapres yang dijagokan Koalisi Perubahan.

"Posisi kami memang adalah kesepakatan itu harus utuh satu paket," ungkap Andi.

Lebih lanjut, Andi mengatakan, Koalisi Perubahan berbeda dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, koalisi yang dihuni Golkar, PPP dan PAN itu, bahkan belum memiliki kejelasan secara menyeluruh, termasuk soal pencapresan.

"Sampai sekarang mereka pun belum bisa menentukan capres dan cawapresnya," contohnya.

Karenanya, Andi mengajak NasDem dan PKS untuk menyepakati terlebih dulu poin-poin penjajakan.

"Setelah itu, kita deklarasi secara bersama. Kami tetap optimistis hal itu akan tercapai," sebut dia.

Sementara, PKS tidak kuasa membendung niatan NasDem menjajaki koalisi dengan partai di luar Koalisi Perubahan. Sebab, seluruh partai politik punya strategi masing-masing demi meraih kemenangan.

"Kami hormati pilihan NasDem terkait wacana poros alternatif. Karena setiap partai independen dengan sikap politiknya,” cetus Juru Bicara PKS M Kholid.

Menurutnya, saat ini proses komunikasi ketiga parpol di Koalisi Perubahan masih berjalan. Bukan buntu.

"Dinamika dalam proses perundingan itu biasa saja. Insya Allah ada jalan terbuka. Terbuka sekali bahkan, butuh kesabaran, dan kedisiplinan,” jelasnya.

Kholid lantas mengaku optimis Koalisi Perubahan pasti bakal terwujud.

"Tinggal selangkah lagi, sudah jauh perjalanan, dan pembahasan di tim kecil Insya Allah akan ada hasil terbaik,” tegas dia.

Lalu apa kata pengamat soal Kaolisi Perubahan?  Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah berpendapat posisi tawar Anies kian membaik. Hal ini membuat NasDem jauh lebih percaya diri mencapreskan mantan Mendikbud tersebut.

"Jika koalisi yang dimungkinkan terbangun dengan Demokrat dan PKS tak kunjung deklarasi, bukan tidak mungkin NasDem berupaya bangun koalisi baru," tukas Dedi kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Dia menduga, PKS menjadi kendala di Koalisi Perubahan. Sedangkan Demokrat terlihat cukup solid dengan NasDem. Hanya soal waktu saja dalam mengumumkan capres dan cawapres yang didukung.

"Dalam situasi saat ini, lebih mungkin statement elit NasDem itu ancaman pada PKS," pungkas dia. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo