TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
BNPT Cegah Aksi Teror

Siap-siap Piala Dunia U20 Dan Gelaran Pemilu 2024

Laporan: AY
Selasa, 31 Januari 2023 | 12:14 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli dan Menko Polhukam Mahfud MD. (Ist)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli dan Menko Polhukam Mahfud MD. (Ist)

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengingatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mempunyai tugas berat menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Sejauh ini, lembaga yang sudah berdiri selama 13 tahun itu cukup berhasil menjalankan tugasnya. Meski masih ada, tapi selama tiga tahun ini angka aksi teror dan radikalisme semakin berkurang.

“Ini dapat diartikan bahwa BNPT berhasil memberikan rasa aman, nyaman dan ketenangan hidup bagi masyarakat,” ujar Mahfud, saat workshop Peningkatan Kapasitas Reformasi Birokrasi dan Penandatanganan Pakta lntegritas dan Perjanjian Kinerja BNPT di Jakarta, ke­marin.

Namun, Mahfud mengingatkan, BNPT masih harus meng­hadapi tantangan yang lebih besar dalam dua tahun ke depan. Yaitu, dalam perhelatan Piala Dunia U20 dan menjelang Pemilu 2024.

Piala Dunia U20 bakal digelar 20 Mei-11 Juni 2023 di enam stadion yang telah dipilih men­jadi venue pertandingan. Yakni, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Ma­nahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Jakabaring Palembang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

Ajang sepak bola bertaraf in­ternasional tersebut akan diikuti 24 negara dengan melibatkan 1.500 relawan.

Sebagai tuan rumah, Indonesia berusaha mempersiapkan segala aspek sebaik mungkin. Salah satunya aspek keamanan.

“Beberapa hal yang harus di­ingat, rencana penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U20 FIFA tahun 2023 supaya hati-hati. Ini tantangan bagi BNPT, karena harus dapat menciptakan suasana aman dari aksi teror. Tahun ini juga tahun politik,” ujar Mahfud, mengingatkan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengingat­kan, BNPT harus berhati-hati dengan kemungkinan muncul­nya provokasi yang membuat kekacauan di tahun politik.

Provokasi bisa saja muncul dari orang-orang frustasi di bidang politik. “Harus hati-hati 2023-2024,” ingatnya lagi.

Mahfud berharap, masyarakat dapat memaklumi tugas BNPT dan Densus 88 sebagai pemberantas terorisme.

Menurutnya, terkadang ma­syarakat salah paham dengan penangkapan teroris.

“Terkadang masyarakat itu ambigu, kalau kita nangkepi orang, dibilang diskriminasi, dibilang antidemokrasi. Padahal sebelum ditang­kap itu datanya sudah lengkap, data keterlibatannya, kan semua terbukti di pengadilan,” beber Mahfud.

Menurutnya, tugas BNPT sangat berat menangkap pelaku terorisme. Sebab, terorisme yang tidak bisa teratasi akan berpengaruh kepada seluruh komponen pemerintahan.

“Kalau kita terlambat ada bom dibilang, ‘kok Pemerintah terlambat dan kecolongan’. Ka­lau cepat dibilang terlalu cepat, kalau lambat disalahkan,” sesal Mahfud lagi.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar menyatakan, pi­haknya masih mengandalkan lima vaksin ampuh untuk mence­gah dan melawan terorisme dan radikalisme.

Boy yakin, lima vaksin ke­bangsaan yang digagas lem­baga tersebut mampu mereduksi ancaman penyebaran intoleransi, radikalisme dan terorisme.

“Lima vaksin ini kami istilah­kan, penyebarluasan virus yang disebarkan oleh mereka yang mengusung ideologi terorisme,” kata Boy.

Dia menjelaskan, lima vaksin kebangsaan tersebut adalah transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai-nilai Pancasila, moderasi beragama, pelestarian akar budaya bangsa, dan terakhir transformasi pem­bangunan kesejahteraan.

Implementasi dari lima vak­sin kebangsaan tersebut tidak bisa hanya dilakukan BNPT semata. Sebab, dalam melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme dibutuhkan kerja sama semua pihak. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo