TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kader PDIP Tangsel Ditemukan Tewas di Selokan Pesanggrahan

Oleh: Mg1
Rabu, 01 Februari 2023 | 11:40 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

TANGSEL - Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang Selatan, Mustakim (33), ditemukan tewas tergeletak di saluran air daerah Pesanggrahan Raya, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).

Atas kejadian tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tangsel pun berduka. Ketua DPC PDIP Tangsel, Wanto Sugito, menjelaskan bahwa masih belum ada keputusan apakah kasus tersebut akan dilanjutkan atau tidak.

Wanto menjelaskan bahwa pihaknya akan menyerahkan keputusan tersebut kepada pihak keluarga Mustakim. Namun untuk saat ini, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dan tidak ingin melanjutkan kasus.

"Sejauh ini belum ada komunikasi soal dilanjutkan atau tidak karena masih suasana berduka," ujar Wanto, Selasa (31/1/2023).

"Apalagi pihak keluarga juga sudah menerima dan mengikhlaskan ini sebagai musibah. Intinya menyerahkan kepada pihak keluarganya dan DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel sangat berduka cita dan merasa kehilangan salah satu kader terbaiknya," sambungnya.

Mustakim ditemukan tewas dengan kartu anggota PDIP di dirinya, ia merupakan anggota Satgas Cakra Buana DPC PDIP Tangsel. Untuk sementara, Mustakim diduga tewas karena terjatuh, lantaran terdapat luka benturan di bagian kepalanya. Mustakim juga tidak memiliki riwayat penyakit.

"Kemungkinan jatuh karena terdapat luka akibat benturan di kepala bagian samping belakang telinga. Almarhum tidak ada riwayat penyakit apa-apa. Usianya juga masih muda, 33 tahun, dibuktikan kondisi sangat sehat saat mengikuti pelatihan satgas di Cibubur," jelas Wanto.

Pihak keluarga pun meminta kepolisian agar tidak melakukan visum. Terlebih, jenazah sudah dimakamkan di Pondok Betung, Tangerang Selatan.

"Keluarga meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan visum karena keluarga sudah mengikhlaskan karena meyakini bahwa almarhum kecelakaan, tetapi sebab kecelakaan memang tidak diketahui akibat apa," kata dia.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo