TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Erick Terima Informasi Plumpang, Lalu Minta Diinvestigasi

Pipa Minyak Diduga Mampet, Lalu Meledak

Laporan: AY
Minggu, 05 Maret 2023 | 09:24 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau depo Pertamina Plumpang. (Ist)
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau depo Pertamina Plumpang. (Ist)

JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir gercep alias gerak cepat menangani insiden kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara. Dia meminta, penyebab kebakaran di investigasi.

Kemarin siang, Erick langsung mengunjungi Depo Plumpang yang meledak. Erick ingin melihat langsung dan mencari penyebab terjadinya kebakaran yang mengakibatkan korban luka dan jiwa.

Erick tampil dengan setelan kemeja biru gelap. Erick ditemani Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution serta Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono.

Ia berkeliling, sambil berbincang dengan kedua orang tersebut. Bahkan, ada momen di mana Erick bertanya serius kepada dua petinggi Pertamina itu.

"Bahwa semua korban Pertamina harus ambil alih. Harus kita tangani ya," pesan Erick.
Kemudian ia bertanya.

"Nah titik kebakarannya di mana?" tanya Erick.

"Pipa penerimaan laut dari Kilang Balongan ke Jakarta," jawab Alfian, singkat.

"Di titik itu yang ke bakar," tanya Erick, lagi.

Kemudian Erick mendalami pertanyaannya.

“Nah itu kira-kira kenapa? Ini bukan berarti benar atau salah ya. Ini kira-kira kenapa?" tanya Ketua Umum PSSI itu.

Jadi ini masih kita investigasi, terus terang. Plumpang ini tangki. Plumpang ini untuk suplai minyak ke tangki-tangki ada dua jalur. Satu dari Kilang Balongan, lewat jalur pipa. Satu lagi lewat laut Tanjung Priok," jawab Widiastono.

“Ini kejadian ini yang lewat pipa. Itu yang kami duga mampet gitu, pak. Nah ini lah muncrat. Nah muncrat ini yang kami duga menyebabkan uap karbon," kata Widiastono, menjelaskan.

"Ini belum menjadi keputusan ya. Ini masih cerita-cerita saja," kata Erick, menegaskan. "Masih dugaan," timpal Widiastono. "Tetap harus diinvestigasi kan!" pinta Erick. "Iya betuk pak," jawab Widiastono dan Alfian, barengan.

"Itu pipa-pipa memang dekat dengan tempat pemukiman?" tanya Erick lagi. "Dekat pak," jawab Widiastono. "Sebenarnya, mestinya ada jarak ya?" tanya Erick. "Iya buffer zone itu pak," jawabnya.

“Ya memang ini kan memang tidak terjadi di Pertamina. Tetapi di Pupuk buffer zone antara kita dengan masyarakat terlalu dekat," timpal Erick.

Di depo Plumpang itu, Erick juga menggelar rapat dengan jajaran Pertamina.

Erick menambahkan, pihaknya berencana menata ulang wilayah objek vital. Dia berharap, dengan kejadian ini masyarakat mengerti akan bahaya tinggal di tempat yang berdekatan dengan objek vital itu.

Usai melihat Depo Plumpang, Erick pun menemui Wapres KH Ma’ruf Amin yang juga meninjau kebakaran Plumpang. Wapres tiba di lokasi sekitar pukul 14.00. Wapres bersama Erick melihat lokasi pemukiman warga yang terdampak kebakaran Plumpang dengan menaiki mobil golf.

Keduanya langsung melanjutkan ke tempat pengungsian yang ada di RPTRA Rasele, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara. Wapres dan Erick menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran.

Usai menemani Wapres, Erick langsung menuju ke RS Pusat Pertamina (RSPP) di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Erick meninjau korban kebarakan Plumpang.  Erick memastikan, Pertamina hadir membantu perawatan secara maksimal.

Di sini, Erick sempat berbincang dengan dokter dan keluarga korban. Erick pun menguatkan para keluarga korban.

"Saat ini, saya fokus memastikan keselamatan korban, keluarga, dan warga yang terdampak, agar hak-hak mereka terpenuhi," ujar Erick. "Perawatan dan pengobatan korban, saya pastikan akan ditanggung Pertamina " sambungnya.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menanggapi soal rencana Erick untuk merelokasi Terminal BBM Plumpang.

"Sesuai arahan menteri BUMN bahwa bukan hanya di Plumpang saja tapi seluruh aset Pertamina," kata dia. 

Ia mengungkapkan, Pertamina akan melakukan evaluasi lebih lanjut. Setelah evaluasi selesai, ia mengatakan Pertamina bakal mempertimbangkan penataan ulang aset objek vital nasional yang dimilikinya.

Coorporate secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, Pertamina akan mengatur buffer zone alias zona jarak antara depo dan kilang dengan area pemukiman. Jarak antara depo Pertamina Plumpang dan pemukiman warga terlalu dekat yakni sekitar 5 meter.

"Kami ucapkan terima kasih ke semua pihak yang bantu kami dalam pemadaman api semalam. Proses evakuasi hingga penanganan korban termasuk ke mabes Polri terima kasih TNI dan Pemda saling bahu membahu untuk tangani korban," ucap Irto. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo