TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pentingnya Perawatan Luka Bagi Penderita Diabetes

Laporan: Sudin Antoro
Kamis, 16 Maret 2023 | 07:05 WIB
RS Sari Asih Ciputat
RS Sari Asih Ciputat

CIPUTAT-Diabetes Melitus atau orang awam biasa menyebut penyakit kencing manis merupakan penyakit dimana kadar gula darah dalam tubuh cukup tinggi. Tak heran, penyakit kencing manis juga disebut penyakit gula akibat insulin dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik.

Masih banyak yang tidak menyadari jika dirinya memiliki kadar gula darah berlebih pada tubuhnya. Sehingga penyakit yang cukup berbahaya ini sering terabaikan dan tidak terdeteksi sejak awal.

Jika mau memperhatikan kondisi tubuh sebenarnya terdapat ciri-ciri yang harus diwaspadai jika gula darah dalam tubuh sudah tinggi. Beberapa indikasinya adalah sering buang air kecil terutama di malam hari, mudah haus, banyak makan juga mudah lapar, berat badan turun drastis, kulit menjadi kering dan luka yang susah sembuh serta lainnya.

Luka diabetes adalah gangguan body image pada  integritas jaringan kulit. Luka diabetes dapat terjadi di seluruh tubuh namun paling sering terjadi di kaki. Penyebabnya berbagai macam yaitu gula darah yang tidak terkontrol, aliran darah yang tidak lancar , gangguan saraf tepi serta luka yang timbul akibat mekanik namun tidak dirasa dan dibiarkan oleh penderitanya.

Perawatan luka diabetes harus komprehensif yaitu penderita harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter di pelayanan kesehatan untuk mengetahui penyebab  dan tingkat keparahan dari  luka diabetes. Setelah itu barulah dilakukan perawatan berdampingan dengan terapi medis.

Bagian Pencegahan & Pengendalian Infeksi RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ns. Miphtahul Ridwan, SKep, CWCCA, menyebutkan bahwa prinsip dari merawat luka diabetes adalah steril dan ada beberapa  tahapan yang dilakukan sebelum menutup luka diabetes.

“Sebelum menutup luka ada 3 tahapan  yang harus dilakukan yaitu 1. mencuci luka, menghilangkan jaringan yang mati dan menutup luka dengan dressing yang tepat,” ujarnya.

Mencuci luka dijelaskan Ns. Miphtahul Ridwan harus gentle, yaitu menggosok bagian luka dengan bahan yang lembut tanpa melukai permukaan jaringan yang sehat. Sementara menutup luka harus dengan dressing yang tepat.

“Pemakaian dari bahan dressing atau balutan tiap derajat luka diabetes itu sama, yaitu menggunakan kassa yang moist (lembab), namun untuk skala derajat 2-5 dapat ditambah dengan pemberian obat topical yang dapat menghilangkan jaringan mati secara alamiah,” jelasnya.

Sementara itu untuk pergantian balutan  pada luka diabetes disesuaikan dengan obat topical yang digunakan serta keadaan dari lukanya. Pencegahan yang dilakukan agar luka diabetes terhindar dari infeksi adalah dengan tetap menjaga kebersihan diri dan bagian yang luka.

Penanganan luka diabetes yang tidak tepat bisa menyebabkan timbulnya gangren. Gangren adalah kondisi yang berbahaya dan berpotensi fatal yang terjadi ketika aliran darah ke suatu jaringan tubuh terputus. Pengidap diabetes lebih berisiko mengalami gangren yang bisa berujung pada amputasi bagian tubuh yang terkena. Oleh karena itu untuk mencegah komplikasi luka diabetes dengan merawat luka dengan benar.(din)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo