TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Dinamika Politik Masih Cair

KLB, Awalnya Main-main Jadinya, Bisa Bukan Main

Laporan: AY
Jumat, 17 Maret 2023 | 10:04 WIB
Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily. (Ist)
Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily. (Ist)

JAKARTA - Koalisi Lebaran Bahagia (KLB) sedang menjadi topik perbincangan. Bila poros ini benar-benar terbentuk, akan mengubah konstalasi peta politik Pemilu 2024.

Awalnya, istilah Koalisi Lebaran Bahagia ini dicetuskan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. Dia mengunggah fo­to bersama elite PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di akun Instagram miliknya, @arsul_sani_af.

Dalam foto yang diunggahnya itu, selain Arsul, nampak Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, dan Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal.

"Koalisi Lebaran Bahagia (KLB),” begitu tulis Arsul sebagai keterangan foto.

Apa tanggapan partai yang berada satu barisan dengan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)? Partai Golkar tak terlalu serius menanggapinya.

“KIB memang membuka diri untuk bekerja sama dengan partai lain. Yang jelas, KIB masih solid dan tidak bubar jalan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin.

Ditegaskan, parpol di KIB masih konsisten menjalankan platform dan gagasan yang akan diusung Pemilu 2024. Koordinasi juga terus berlangsung untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.

“Solid dan masih ada dalam satu platform bersama. Konsisten berkoordi­nasi, termasuk dalam menen­tukan figur capres cawapres,” tandasnya.

Senada, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno juga memastikan, KIB masih solid. KIB memang masih membuka pintu komunikasi dan koalisi dengan partai politik lain.

Diakuinya, saat ini gerbong koalisi ini belum deklarasi pa­sangan yang akan diusung. Sebab, berkaca pada sejarah pe­milu sebelumnya. Pengumuman pasangan capres-cawapres biasanya dilakukan di menit-menit akhir.

“Soal belum deklarasi, ini kanstrategi politik. Kita tidak ingin diburu-buru. Kelak putuskan sekarang ternyata nanti berubah, lebih baik nanti saja. Karena dinamikanya masih sangat cair,,” kata Eddy kepada wartawan di Senayan, kemarin.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyebut, peluang partainya berkoalisi denganpartai lain, termasuk dengan skema Koalisi Lebaran Bahagia yang berisi Partai Gerindra, PKB, PPP, dan PDI Perjuangan.

“Koalisi terus kita bangun, ko­alisi ini keniscayaan karena hasil Pemilu 2019 lalu tidak ada satu partai politik-pun kecuali PDI Perjuangan yang memenuhi per­syaratan untuk mencalonkan pres­iden dan wapres. Saya yakin PDI Perjuangan tidak akan sendirian, insyaallah akan membangun koalisi,” kata Mardiono usai acara Ngaji Budaya di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Rabu malam.

Ditegaskan, koalisi menjadi keniscayaan untuk membangun negeri. Dinamika politik, diya­kininya, akan terus tumbu dan dinamis dan akan berakhir saat hari H terakhir pendaftaran di KPU.

“Dengan koalisi apapun, kami serius. Sebab PPP bertekad bangkit dari keterpurukan. Dengan KIB, nggak ada istilah keluar. Sampai saat ini KIB akan solid,” tegasnya.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengungkapkan, pertemuan dengan Arsul Cs bukan pertemuan formal.

"Tapi bukan seka­dar pertemuan biasa. Kita juga ada bicara hal-hal strategis yang tidak bisa kita sampaikan,” kata Habiburrahman kepada wartawan di gedung DPR.

Koalisi Lebaran Bahagia, kata Habiburokhman, bisa saja terealisasi. Sebab, Gerindra-PKB yang kini semakin solid tak ter­goyahkan bakal dapat kekuatan dengan tambahan partai yang bergabung.

“Tentu kita aminkan, siapa tahu bisa beneran kejadian. Dari yang enggak terlalu official bisa kejadian beneran koalisi. Tapi kalaupun tidak terealisasi, tidak masalah. Yang terpenting, sila­turahmi antar partai tetap terjaga jika nanti akhirnya berkontesta­si,” pungkasnya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo