TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Masuk Hitungan Negara Sahabat, Indonesia Dipastikan Kebagian Pasokan Pupuk Rusia

Oleh: HES/AY
Jumat, 01 Juli 2022 | 12:43 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Dok. Reuters via BBC)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Dok. Reuters via BBC)

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, pihaknya siap memenuhi kebutuhan pupuk produsen pertanian negara-negara sahabat. 

Hal ini disampaikan Putin, setelah bertemu Presiden Jokowi di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6).

"Kami berbicara tentang isu-isu yang menarik untuk saat ini, bagi seluruh dunia, semua negara. Soal pasokan bahan makanan ke pasar global. Juga barang pertanian lainnya, termasuk pupuk mineral," kata Putin seperti dilansir Kantor Berita Rusia TASS, Kamis (30/6).

“Kami siap memenuhi permintaan produsen pertanian dari Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya, untuk kebutuhan nitrogen, fosfat, pupuk kalium dan bahan baku produksi mereka,” tegas Putin.

"Kami berniat menjalankan komitmen kontrak terhadap pasokan bahan makanan, pupuk, serta sumber daya energi dan barang-barang penting lainnya dengan itikad baik. Itulah kenapa, pemulihan rantai pasokan yang terganggu oleh sanksi merupakan hal yang sangat penting," tambahnya.

Salahkan Barat

Soal krisis pangan global, Putin menyalahkan negara-negara Barat sebagai pemicu.

Dia kembali menekankan, ketidakseimbangan pasar pangan adalah konsekuensi langsung dari kebijakan ekonomi sejumlah negara yang tidak bertanggung jawab, selama bertahun-tahun. Itu belum termasuk emisi yang tidak terkendali dan akumulasi utang tanpa jaminan.

Putin mengatakan, situasinya telah memburuk sejak awal pandemi Corona.

"Masalahnya, negara-negara Barat tidak mau mengakui kesalahan arah ekonomi mereka. Akibatnya, stabilitas produksi pertanian global semakin terganggu. Ditambah lagi, Barat juga menerapkan pembatasan pasokan terhadap pupuk Rusia dan Belarusia," jelas Putin seperti dikutip BBC, Kamis (30/6).

"Krisis pangan global ini lebih dipicu oleh sanksi Barat. Bukan invasi Rusia dan blokade pelabuhan Laut Hitam," pungkasnya. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo